Home Teknologi DFC Universitas Muhammadiyah Bantu Cegah Kejahatan Siber

DFC Universitas Muhammadiyah Bantu Cegah Kejahatan Siber

Purwokerto, Gatra.com – Digital Forensik Center (DFC) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berkomitmen untuk terus membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi kejahatan siber. Salah satunya yakni dengan membantu kepolisian mengungkap kasus-kasus informasi dan Telekomunikasi (ITE).

Ketua DFC UMP Mukhlis Prasetyo Aji, S.T, M.Kom mengatakan DFC telah bekerja sama dengan empat Polres di Jawa Tengah, meliputi Polresta Banyumas, Kebumen dan Polres Purbalingga. Sejauh ini ada sejumlah kasus yang sudah diungkap dengan digital forensik. “Kebanyakan kasus pornografi. Saat ini kami juga sedang menyelidiki sebuah kasus,” katanya.

Menurut dia, ragam kasus siber semakin banyak menyusul perkembangan digital yang begitu luar biasa. Karenanya, perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber dan forensik digital. “Untuk itu kami menyiapkan SDM yang mempunyai kemampuan dalam bidang tersebut sehingga dapat membantu kebutuhan di industri,” jelasnya.

Mukhlis menjelaskan, di Indonesia perkembangan forensik digital cukup bagus namun masih banyak kekurangan SDM maupun fasilitas laboratorium forensik. Saat ini saja saya di minta untuk mengirimkan SDM di bidang forensik namun belum dapat memenuhi perusahaan tersebut, harapannya mahasiswa Teknik Informatika UMP yang sudah belajar forensik digital dapat memenuhi kebutuhan SDM tersebut.

Pelatihan keamanan dan digital forensik yang disediakan sebagai salah satu bentuk pengembangan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan di bidang siber berdasarkan perkembangan terbaru dan dilengkapi dengan tools yang update. “Untuk membantu berbagai pihak untuk melakukan investigasi & analisa secara independen serta membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait kasus kejahatan siber.Untuk itu pengembangan lab dilengkapi dengan peralatan yang memadai serta SDM yang Profesional,” ungkapnya.

Kekuatan siber, selalu berkembang dengan cepat, untuk itu dibutuhkan sumber daya serta perkembangan dan inovasi terkait penangan kejahatan.Untuk itu perlu adaya penelitian-penelitian yang mendukung terkait penangan-penangan kasus kejahatan siber yang semakin canggih. “Digital Forensics Center mendorong dosen dan mahasiswa untuk selalu melakukan pengembangan keilmuannya dibidang keamanan siber dan digital forensik melalui penelitian-penelitian terbaru,” ucapnya.

124