Jakarta, Gatra.com - Peluncuran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang dijadwalkan akan dibuka pada awal Maret 2020 mendatang, juga akan melingkupi para calon mahasiswa yang akan melakukan serangkaian tes masuk perguruan tinggi tahun ini.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim, menyebut bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan lulus SMA, SMK, MA/sederajat pada tahun 2018-2020, dipersilakan mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah mulai awal Maret 2020.

Menurutnya, pendaftaran KIP Kuliah sendiri akan dilakukan secara online. Bagi para calon mahasiswa yang ingin mendaftar, dipersilahkan untuk mengunjungi pada laman http://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. 

"Data yang diperlukan untuk pendaftaran KIP Kuliah sama dengan persyaratan mendapatkan Bidikmisi, yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan alamat e-mail. Setelah diverifikasi oleh sistem, calon akan menerima nomor pendaftaran dan kode akses untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN)," kata Ainun di Jakarta, Rabu (19/2).

Ainun menambahkan, bagi calon mahasiswa berasal dari keluarga tidak mampu namun belum memiliki KIP atau orang tua/wali mahasiswa belum terdaftar sebagai penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), maka masih mungkin menerima KIP Kuliah selama lolos seleksi dan verifikasi kondisi ekonomi oleh perguruan tinggi terkait. 

Sebelumnya Ainun juga mengatakan bahwa meski ada pergantian sistem dari Bidikmisi ke KIP Kuliah di tahun ini. Namun, Ainun menjamin keberlangsungan studi mahasiswa penerima Bidikmisi dan Afirmasi saat ini (ongoing) untuk terus mendapatkan bantuan pendidikan hingga masa studi selesai. 

“Tidak ada perubahan apapun terhadap program bantuan pendidikan yang sedang diterima. Sesuai rencana, dana Bidikmisi semester genap akan dicairkan pada awal Maret 2020,” kata Ainun.