Home Gaya Hidup Antisipasi Sulit Sinyal saat SP Online, BPS Tambah Server

Antisipasi Sulit Sinyal saat SP Online, BPS Tambah Server

Karanganyar, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar menambah server penyedia layanan sistem berbasis nirkabel untuk mengantisipasi problem jaringan saat mengunggah data kependudukan dalam sensus penduduk (SP) 2020. Masing-masing satu server mengaver wilayah Kabupaten Karanganyar di sisi barat, tengah dan timur.

Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) BPS Karanganyar untuk Colomadu, Mindiarso mengatakan pemasangan tiga server tersebut tergolong efektif. Aktivitas pengunggahan data oleh petugas SP di masing-masing wilayah dapat ditopang servernya.

"Kekuatan sinyal berlainan untuk wilayah tertentu. Sehingga BPS memasang server yang mengakomodir aktivitas unggah data petugas. Wilayah Karanganyar dibagi tiga, yakni server barat, tengah dan timur," katanya.

Dalam SP online, warga diminta mengisi nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK) di laman situs  https://sensus.bps.go.id/ kemudian mengikuti langkah-langkahnya. Mindiarso mengatakan, wilayah kerjanya di Colomadu tergolong mudah menangkap sinyal internet. Namun belum tentu pengisian dan mengunggah data lancar.

"Aplikasi ponsel yang terlalu banyak seringkali menghambat login. Baiknya memakai ponsel pintar dengan minimal RAM 2GB. Cari amannya RAM 4 GB saja. Usahakan tidak sedang multitasking saat mengisi data," katanya.

Sementara itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder di 11 desa di Colomadu guna memudahkan saat SP offline, yakni kunjungan petugas ke personal. Mereka yang dijadikan sasaran SP offline adalah penduduk yang belum mengunggah data kependudukannya secara online.

"Mitra petugas yang direkrut untuk Colomadu sebanyak 130 orang. Untuk tingkat kabupaten 1.000 orang lebih. Sebelum menyensus, kita cek datanya sudah masuk belum di data base kependudukan. Untuk SP online mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Sedangkan yang offline mulai 1 hingga 31 Juli 2020," katanya.

Ia mengatakan, keberhasilan SP di Colomadu penting artinya. Sebab, wilayah ini merupakan barometer sosial ekonomi di Kabupaten Karanganyar.

"50 persen lebih SP di Colomadu diperkirakan dari online. Sekitar 30 persen aparat sensus penduduk sudah mencoba pendekatan ke perusahaan-perusahaan," katanya.

Camat Colomadu Eko Budi Hartoyo mengatakan jumlah penduduknya per 2019 adalah 31.456 pria dan 32.498 wanita.  

"Semua penduduk yang tinggal di Colomadu disensus. Entah dia warga Karanganyar atau bukan. Tiap pertemuan RT disampaikan pentingnya menyukseskan SP ini. Langkah awal menyukseskan perencanaan pembangunan oleh pemerintah," katanya.

403