Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, virus Covid-19 (corona) akan mengakibatkan turunnya pertumbuhan ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan, karena wabah itu pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tergerus 0,3 persen hingga 0,6 persen.

Bendahara negara itu menjelaskan, turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia disebabkan oleh anjloknya permintaan CPO dan batu bara dari Cina. Begitu juga dengan penerbangan dari Cina yang disebabkan oleh mobilitas warga Beijing yang ikut terhenti, imbas corona.

"Ini akan merembes di ekonomi kita, harus kita monitor detil dan respon. Bisa timbulkan kesempatan baru dan tangani dalam jangka pendek. Pengaruh ke ekonomi Indonesia antara 0,3 hingga 0,6 persen, ini signifikan karena dasar pertumbuhan kita 5,02 persen," ujar dia, dalam konferensi press realisasi APBN KiTA, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2).

Sementara itu, menurut Sri Mulyani, karena wabah ini, Cina akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen. Hal itu terjadi karena turunnya konsumsi dan mobilitas penduduk Cina.

Dengan turunnya pertumbuhan ekonomi Cina, maka negara-negara lain pun akan ikut terdampak. Sebab, Cina merupakan salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat. "Konsumsi Cina yang turun drastis dan mobilitas dibatasi maka permintaan barang dari Indonesia jurrga akan menurun, mulai dari CPO dan batu bara," pungkas dia.