Sragen, Gatra.com --- PDIP merekomendasi Kusdinar Untung Yuni Sukowati bertarung di Pilkada Kabupaten Sragen. Petahana Bupati Sragen ini menerima rekomendasi tidak satu paket dengan wakil bupati Dedy Endriyatno, namun Suroto. Demikian diartikan Yuni-Dedy jilid II kandas.
Bupati Sragen yang akrab disapa Yuni menyampaikan dirinya terkejut menerima rekomendasi PDIP tanpa Dedy. Padahal, Yuni-Dedy jilid II sangat diharapkannya. "Saya hadir di pembacaan SK rekomendasi Selain juga ada dari kota/kabupaten dari provinsi lain. Total ada 21 kabupaten kota yang diundang," kata Yuni kepada wartawan di Sragen, Kamis (20/2).
Yuni mengaku tidak menyangka jika rekomendasi jatuh di tangan Suroto (PKB), yang bukan kader PDIP, sebagai bakal cawabup. "SK sudah tidak bisa berubah dan sudah menjadi keputusan," bebernya.
Dia menyampaikan pada Minggu (16/2/2020) lalu, Yuni sudah melihat Suroto turut diundang ke DPD PDIP Jateng. Sinyal semakin kuat saat setelah Suroto juga diundang pada Rabu (19/2/2020). Suroto sendiri adalah anggota DPRD Karanganyar yang terpilih di dua kali pemilu legislatif.
Lebih lanjut Yuni mengatakan dirinya sempat diminta pertimbangan bakal calonnya kelak. Ia memastikan Dedy yang dipilihnya. "Saya boleh berencana. Tapi sebagai kader PDIP, saya tegak lurus ikut dengan keputusan partai," katanya. Pihaknya juga siap membangun koneksi dengan Suroto.
"Saya orang yang mudah beradaptasi. Tapi tidak ingin euforia yang berlebihan. Chemistry dengan pak Roto (Suroto) pasti bisa. Kenapa tidak?" terangnya. Yuni memaparkan dia masih berhubungan dengan baik dengan Dedy. Lantas secara pribadi masih berteman dan komitmen menyelesaikan visi misi sampai akhir masa jabatan.
"Saya harap hubungan pertemanan kita tidak rusak karena politik. Sedulur selawase kekancan sak matine, tiada hari bagi kami untuk tidak berkomunikasi," ujarnya.
Sementara Dedy Endriyatno menyampaikan siap bertarung melawan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto. Dia menyampikan dalam Rapat kerja Daerah (Rakerda) PKS menegaskan bahwa jika memang tidak bisa maju bareng mbak Yuni lagi, maka akan maju sendiri.
Dedy menuturkan sudah ada komunikasi antara PKS dengan partai politik lain menuju koalisi. Dia enggan menyebutkan parpol tersebut.
