Home Milenial Juara ISPO dan OSEBI Akan Diwadahi Pusat Prestasi Nasional

Juara ISPO dan OSEBI Akan Diwadahi Pusat Prestasi Nasional

Jakarta, Gatra.com - Pemenang atau juara dari kegiatan Indonesia Sains Project Olympiade (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) akan bisa dikurasikan dan difasilitasi ke depan, melalui Unit baru yang ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yaitu Pusat Prestasi Nasional.

Disampaikan Staf Analis Pengembangan Peserta Didik,
Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbud, Rizal Alfian, output siswa berprestasi dari kegiatan ISPO dan OSEBI. Nantinya dikurasi dan difasilitasi sebagai bentuk kehadiran negara dalam mendukung negara hadir untuk keberlanjutan siswa berprestasi.

"Ini bagian dari, yang akan dibangun oleh pemerintah, yaitu manajemen talenta. Sekarang kami sedang menyusunnya, arah dari manajemen talenta nasional," ucap Rizal saat ditemui di Konferensi Pers Festival Seni dan Budaya di Sekolah Kharisma Bangsa, Tanggerang Selatan, Jumat (21/2/2020)

Menceritakan sedikit mengenati Pusat Prestasi Nasional, Rizal mengungkapkan bahwa pusat baru tersebut akan membawahi fungsi olimpiade, kompetisi, lomba yang dulunya berada di bawah Direktorat Jenderal, Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen).

"Nah sekarang beralih di pusat prestasi nasional. Kemendikbud juga berharap dengan adanya pusat ini, kemudian bisa mengkurasi prestasi di luar yang selama ini belum Kemendikbud lakukan," kata Rizal.

Sementara itu, Presiden ISPO, Riri Fitri Sari, juga mengatakan dengan berdirinya Pusat estasi nasional di sekjen Kemendikbud. Kemudian menyatukan potensi seluruh anak Indonesia.

"Dan bisa kita lihat, ini siapa yg punya potensi. Karena tidak mungkin tiba-tiba jadi peneliti, tiba-tiba jadi ini itu, tanpa tahapannya. Nah, hatapannya yang di ISPO ini juga bisa sebagai ajang menggali potensi tersebut," ujar Riri

Disisi lain, Presiden OSEBI, Liliana Muliasturi, kehadiran Pusat Prestasi Nasional juga merupakan harapan yang selama ini di sampaikan dari segi seni dan bahasa.

"Sebenarnya ini iharapan kita semua. Utamanya dalam seni budaya, orang sering mengabaikan. Sehingga, memang tadi saya katakan di awal. Kalau kita menuju pada peningkatan pendidikan nasional, tidak bisa hanya mengedepankan intelektual, tapi hal seperti karakter juga penting," pungkasnya.

426