Jakarta, Gatra.com - Pemerintah bakal memindahkan sejumlah program dari PT Taspen (Persero) dan PT Asabri (Persero) ke dalam BP Jamsostek, pada 2029 nanti. Sebagai lembaga yang diberi mandat oleh pemerintah, BP Jamsostek mengaku siap untuk menjalankan program tersebut.

"Kami lebih kepada Badan Penyelengara, jadi siap menjalankan tugas. Apakah kami siap untuk menjalankan tugas itu? Tentu kami dengan tegas menjawab itu, pasti kami siap," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BP Jamsostek, Sumarjono, dalam acara Media Briefing, di Plaza Jamsostek, Jakarta, Jumat (21/2).

Kesiapan itu, kata Sumarjono karena pengalaman BP Jamsostek selama 42 tahun sebagai perusahaan asuransi yang menjalankan program jaminan sosial ketenagakerjaan, seperti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Tidak hanya itu, BP Jamsostek juga siap dari segi infrastruktur. Termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan menangani dan melayani program jaminan pensiun ASN.

"Sistem informasi juga sudah kami siapkan dan juga teruji. Infrastruktur yang lain juga di dalamnya. Pak Jokowi menyebutnya DILAN, itu adalah Digital Melayani. Kami pun demikian, kami menyiapkan antrian online, klaim online, kami akan rancang," katanya.

Terkait pemindahan beberapa program dari Taspen dan Asabri itu, lanjut Sumarjono hanya tinggal menunggu roadmap atau peta jalan saja, yang mana saat ini telah dirancang oleh pemerintah, dalam hal ini Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).