Home Politik Survei: Warga Khawatir Ada Politik Uang Pemilihan Wagub

Survei: Warga Khawatir Ada Politik Uang Pemilihan Wagub

Jakarta, Gatra.com - Sebagian besar warga Ibu Kota mengkhawatirkan adanya money politik atau politik uang dalam proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. 

Hasil survei ini diungkapkan Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP).

"Temuan kami yang juga cukup jadi catatan adalah, mayoritas di angka 68% itu warga khawatir adanya politik transaksional ketika proses pemilihan ada di DPRD," kata peneliti LKSP, Hafidz Mufid, dalam diskusi Polemik di Hotel Ibis Thamarin, Jakarta, Sabtu (22/2).

Hafidz menyebut survei tersebut dilakukan dalam periode waktu 9 sampai 16 Februari 2020. Adapun warga DKI yang dilibatkan dalam survei itu sebanyak 400 orang dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar 4,9%.

Menurut Hafidz, warga DKI masih trauma dengan pemilihan perangkat kepala daerah yang diwakilkan oleh DPRD. Pasalnya, saat pemilihan dilakukan di masa orde baru, terjadi proses transaksional politik yaitu deal-dealan dewan dengan kandidat.

"Jadi saya pikir keresahan warga semakin menjustifikasi. Ada 68% warga khawatir, 24% ragu-ragu dan hanya 8% yang yakin tidak ada politik transaksional dalam proses di DPRD. Jadi ini kan catatan besar bagi temen-temen di DPRD," ujarnya.

Agenda pemilihan Wagub DKI Jakarta semakin dekat. DPRD DKI saat ini tengah membentuk panitia pemilihan untuk memverifikasi administrasi yang nantinya diajukan kandidat Cawagub.

Adapun, kandidat Cawagub yang saat ini telah diajukan Gubernur Anies Baswedan adalah politisi PKS Nurmansjah Lubis dan politisi Gerindra Ahmad Riza Patria.

Sebelumnya, Gerindra sepakat memberikan jatah kursi Wagub DKI kepada PKS dengan menyetujui Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto maju dalam bursa Cawagub. Namun, proses pemilihan yang sempat dijalankan DPRD periode 2014-2019 mandek lantaran rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk membahas tata tertib pemilihan tak pernah mencapai kuorum.

Gerindra akhirnya mengajukan empat kadernya untuk menggantikan posisi Syaikhu dan Agung. Dengan adanya nama baru, mereka berharap pemilihan Wagub dapat kembali berproses. 

Keempat nama yang diajukan Gerindra yaitu Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Meski sempat ngotot hanya mengajukan dua kadernya, PKS akhirnya bersedia memberikan peluang kursi Wagub kepada Gerindra. Hingga akhirnya, PKS pun sepakat untuk menunjuk Riza Patria disandingkan dengan Nurmansyah Lubis dalam bursa pemilihan Wagub

72

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR