Home Kebencanaan Nyalakan Lilin, Pramuka SMP Tegal Doakan Korban Susur Sungai

Nyalakan Lilin, Pramuka SMP Tegal Doakan Korban Susur Sungai

Tegal, Gatra.com - Duka mendalam turut dirasakan siswa SMP Tunas Hidup Harapan Kita, Kota Tegal, Jawa Tengah menyusul tewasnya sembilan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai. Peristiwa tragis tersebut membuat sekolah akan lebih berhati-hati dalam menggelar kegiatan Pramuka.

Ungkapan duka diungkapkan para siswa anggota Pramuka dengan menyalakan lilin di lingkungan sekolah, Jalan Gurame, Kelurahan Tegalsari, Sabtu (22/2) malam. Semabri berdiri melingkar, para siswa lintas agama itu juga berdoa bersama seusai agamanya masing-masing.

Salah satu siswa Naswa Permana (13) merasa sedih dengan meninggalnya sembilan siswa SMPN 1 Turi setelah hanyut saat mengikuti kegiatan susur sungai, Jumat (21/2). "Saya anggota Pramuka, jadi satu sedih harus ikut sedih semuanya, satu bahagia ikut bahagia semuanya," katanya usai doa bersama.

Naswa mendoakan agar sembilan siswa yang meninggal diterima di sisi-NYA dan siswa yang masih hilang bisa ditemukan dalam keadaan hidup. "Ini musibah. Saya senang ikut kegiatan Pramuka. Dengan adanya kejadian ini akan lebih berhati-hati," ujar siswa kelas 8 ini.

Pembina Pramuka SMP Tunas Hidup Harapan Kita Redi Raharjo mengatakan, peristiwa yang menimpa siswa SMPN 1 Turi menjadi pelajaran bagi sekolah dalam melaksanakan kegiatan Pramuka yang melibatkan para siswa sebagai penggalang. "Kami tekankan yang pertama displin. Kedua ketika kegiatan harus waspada dan tahu kondisi alam," kata Redi.

Menurut Redi, kegiatan Pramuka yang digelar sekolah lebih sering berada di lingkungan sekolah. Jika pun digelar di luar sekolah, maka mempertimbangkan kondisi cuaca demi keamanan dan keselamatan siswa. "Kegiatannya jarang bersentuhan dengan sungai, biar lebih aman. Apalagi kita bawa anak tingkatannya masih penggalang yang masih harus diemong, diawasi, bukan seperti anak-anak SMA," ungkapnya.

527