Home Kebencanaan BMKG Imbau Masyarakat Sumbar Waspada Angin Kencang

BMKG Imbau Masyarakat Sumbar Waspada Angin Kencang

Padang, Gatra.com - Selama empat hari terakhir, sejumlah wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dilanda angin kencang dengan kecepatan mencapai 60 kilometer per jam. Terkait peristiwa itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat lebih waspada.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, Sakimin mengamati fenomena angin kencang ini sudah berlangsung selama tiga hari, terutama di bagian Bukit Barisan. Kendati angin kencang terjadi diiringi cuaca cerah, namun kecepatan angin mencapai 30 Knots atau 50 hingga 60 kilometer per jam.

Data BMKG juga menunjukkan, umumnya angin kencang terjadi pada pagi menjelang siang, hingga berlangsung malam hari. Arus udara subsidensi ini juga tidak mendukung proses pertumbuhan awan-awan, sehingga kondisi cuaca di Sumbar cenderung cerah, karena pengaruh angin timur laut Sumbar bergerak ke pusat tekenan rendah di Samudra Hindia. 

"Pasalnya, angin kencang ini akan terus berlangsung hingga dua hari ke depan. Masyarakat harus waspada, apalagi melewati pepohonan tua, lapuk, atau objek rapuh karena bisa berpotensi tumbang, dan membahayakan," imbau Sakimin, Sabtu (22/2).

Selain itu, kelembaban udara yang cenderung kering disertai angin kencang, bisa memicu dan meningkatkan potensi kebakaran. BMKG melihat kondisi angin kencang ini berlangsung di beberapa wilayah Sumbar, seperti Kota Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Padang Panjang, Agam, Pesisir Selatan, dan sekitarnya.

Hasil analisa BMKG, udara lapisan atas Stasiun Meteorologi Minangkabau menunjukkan terjadinya proses pemanasan di lapisan 950 mb, yang menimbulkan inversi suhu udara atas atmosfer relatif lebih panas di banding di permukaan. Hal ini menyebabkan adanya proses pergerakan udara turun atau subsidensi, yang meningkatkan kecepatan angin turun di lereng, perbukitan, dan dataran rendah.

Keterangan Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman menyebutkan, akibat angin kencang tersebut puluhan pohon tumbang. Bukan hanya di Kota Padang, tapi juga di beberapa daerah lainnya, sejumlah pohon tumbang itu menghambat akses jalan.

Menurut Erman, jenis pohon yang tumbang itu trambesi. Selain menimpa badan jalan, juga merusak rumah warga hingga mengalami kerugian jutaan rupiah. Namun semua pohon tumbang kini sudah dibersihkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat.

"Selain Kota Padang, pohon juga tumbang di Padang Panjang, Agam. Bahkan di Padang Pariaman rumah warga, Sintia Dewi (26) rusak, ditaksir kerugian Rp7,5 juta," imbuhnya.

270