Lombok Timur, Gatra.com - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dalam intensitas yang cukup lama mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Dusun Malempo, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Minggu (23/2) sekitar pukul 17.00 WITA.

Meski banjir bandang tersebut tidak ditemukan korban jiwa, namun sebanyak 59 KK atau 250 jiwa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Selain itu sebanyak 59 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian 1 meter dan menyisakan lumpur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahsanul Khalik membenarkan terjadinya banjir di Desa Obe-Obel, Lombok Timur tersebut.

“Yang jadi penyebab itu semua karena curah hujan yg cukup intens selama seminggu terakhir dan dalam beberapa hari ke depan dengan skala rendah-sedang-tinggi d wilayah kabupaten Lombok Timur. Meluapnya dan jebolnya tanggul pinggir air sungai Melempo,” ujar Ahsanul.

Dia menambahkan, upaya penanganan cepat sudah dilakukan pihak Pemda setempat bekerjasama dengan TNI Polri. Evakuasi dan penyelamatan, Pemasangan tenda pengungsi 2 buah, Mengerahkan 1 unit armada tangki air bersih dan BPBD Lombok Timur berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Satpol PP, Basarnas pos Kayangan, SAR unit Lombok Timur, camat, kades dan warga sekitar.

Menurut Ahsanul Khalik, saat ini masyarakat setempat mendesak membutuhkan logistik makanan, air bersih, terpal, selimut, matras atau tikar.

Meski demikian petugas mengalami kesulitan terkait jarak tempuh yang cukup jauh, lampu penerangan dan jaringan seluler.

“Mengingat cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan, diimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat mengantisipasi akan potensi bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung serta kilatan petir yang dapat terjadi dengan melakukan pembersihan di lingkungan masing-masing guna meminimalisir dampak yang lebih besar,” kata Ahsanul Khalik.