Jakarta, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga yang tinggal di sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Potensi cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga Maret mendatang.

BNPB mengimbau warga untuk menghindari resiko dampak banjir yang datang akibat tingginya intensitas hujan. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, seperti memastikan gas dan instalasi listrik dalam kondisi aman.

Kemudian, pastikan jalur evakuasi keluar rumah tidak terhalang perabot rumah tangga. Warga juga diminta untuk selalu menyiapkan tas siaga bencana.

"Warga juga perlu untuk memperhatikan pengumuman dan pengarahan dari aparatur di tingkat RT, RW dan Kelurahan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo saat dikonfirmasi, Senin (24/2).

Selain itu, ada juga beberapa langkah yang dapat dilakukan jika air mulai naik, yaitu:

1. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berada di dalam genangan air
2. Jika ada perintah evakuasi dan harus meninggalkan rumah, jangan berjalan di arus air karena dapat mengakibatkan jatuh
3. Apabila harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak.Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat yang ingin dipijak.
4.Membawa tas siaga bencana untuk 3 x 24 jam
5.Mendampingi keluarga dan anggota keluarga yang rentan, Manula, atau warga berkebutuhan khusus ketempat yang aman yang aman.
6. Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi.
7. Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus yang deras karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan.

Untuk mengetahui informasi cuaca, masyarakat dapat mengakses informasi resmi dari BMKG dan BNPB. Warga juga dapat berpartisipasi untuk melaporkan kejadian banjir maupun bencana lainnya di situs web www.petabencana.id