Kendari, Gatra.com- Warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), digegerkan dengan penemuan dua mayat gadis yang tinggal serumah dengan sejumlah luka di tumbuh. Jenazah kedua korban, Wa Ining (12) dan Wa Devi (16), ditemukan di waktu dan tempat berbeda.

Mayat Wa Ining (12) ditemukan di Simpang Lima Kompleks Perkantoran Kota Baubau, Minggu (23/2) malam Wita. Sementara jenazah Wa Devi ditemukan di Pantai Lakeba, Senin (24/2) pagi Wita. "Kita pastikan, ini pembunuhan dan motifnya dendam. Perkiraan korban sangat kenal dengan pelaku," tandas Kasatreskrim Polres Baubau AKP Ronald Arron Maramis.

Dia memaparkan, peristiwa ini bermula dari kedua korban keluar dari rumah yang beralamat di Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau menuju Pantai Kamali, Minggu (23/2) sekira pukul 18.00 Wita. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat dengan nomor polisi DT 6657 LJ.

Selang beberapa jam, sesosok mayat ditemukan di Simpang Lima. Keesokan harinya, ditemukan lagi mayat yang belakangan terungkap identitas keduanya bernama Wa Ining dan Wa Devi.

Lalu, sekira pukul 09.00 Wita, ditemukan kendaraan bermotor roda dua yang digunakan kedua korban terparkir berikut dengan kunci kotaknya, di bilangan Betoambari persis di belakang SMA 2 Baubau.

Ronald memastikan, keduanya bukan korban begal. Karena dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), barang berharga keduanya tak ada yang hilang. "Barang berharga ada semua di TKP, misalnya anting-anting dan motor masih terpasang kunci kontak. Bukan begal, murni pembunuhan," tegasnya.

Ronald mengungkapkan, berdasarkan hasil visum, pada tubuh Wa Ining terdapat delapan luka tusukan benda tajam, sedangkan Wa Devi menderita lima luka. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan dari petunjuk yang ditemukan di TKP.