Semarang, Gatra.com - Permohonan paspor haji di Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Semarang terus meningkat.

Para pemohon paspor haji adalah calon camaah haji (calhaj) berasal dari berbagai daerah seperti Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupen Kendal, Demak, dan Grobogan.

Menurut Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komonukasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Sri Marhaeni Yulistuti, rata-rata setiap hari melayani 150 permintaan paspor haji 2020.

“Kami mulai melayani pembuatan paspor haji sejak 27 Januari lalu dan akan berakhir pada 18 Maret mendatang,” katanya kepada Gatra.com di Semarang, Senin (24/2).

Guna melayani pembuatan paspor haji, lanjut Marhaeni, telah dibuatkan dua loket khusus yang terpisah dari loket pembuatan paspor untuk umum.

Di samping itu juga disiapkan sebanyak enam petugas khusus yang melayani input data dan pengambilan foto para calhaj.

Agar tidak terjadi antrian yang panjang, setiap hari dibagi menjadi tiga shift yakni pada pukul 08.00 WIB, pukul 10.00, dan pukul 13.00 WIB.

Menurut perempuan berhijab ini, pada musim haji 2020 diperkirakan permohonan paspor haji akan mencapai 6.136.

Lebih lanjut, Marhaeni menyatakan, permohonan paspor haji paling banyak Kota Semarang sebanyak 1.747, Grobogan sebanyak 1.118, Kabupaten Semarang 688, Kabupaten Kendal sebanyak 1.060, Kabupate Demak sebanyak 1.323, dan Kota Salatiga sebanyak 200.

“Selama belum ada susulan lagi, dari data yang kami terima permohonan paspor haji tahun ini sebanyak 6.136,” ujarnya.

Kepala Sub Seksi Pelayanan Dokumen Perjalanan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Boby Ibrahim Yudanegara, untuk pelayanan pembuatan paspor haji bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota dan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

“Sudah ada jadwal bagi calhaj untuk melakukan pemotretan pembuatan paspor sehingga bisa berjalan lancar,” kata dia.