Batanghari, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari, Jambi resmi menutup penerimaan dokumen syarat dukungan bakal pasangan calon (paslon) jalur perseorangan untuk pemilihan Bupati-Wakil Bupati Batanghari tahun 2020.
Ketua KPU Kabupaten Batanghari, A Kadir mengatakan penyerahan syarat dukungan bakal paslon Bupati-Wakil Bupati Batanghari dimulai 19 Februari dan berakhir 23 Februari pukul 24.00 WIB.
"Hingga pukul 24.00 WIB, Minggu (23/2), KPU Kabupaten Batanghari bersama Bawaslu Kabupaten Batanghari dan perwakilan KPU Provinsi Jambi, memutuskan dalam rapat pleno bahwa untuk calon perseorangan di Kabupaten Batanghari yang melakukan penyerahan syarat dukungan tidak ada yang menyerahkan atau nihil," kata Kadir kepada Gatra.com, Senin (24/2).
Dengan demikian, bakal paslon Bupati-Wakil Bupati Batanghari harus melalui jalur partai politik (Parpol). Syarat bagi setiap paslon jalur parpol harus memiliki Tujuh kursi parpol di DPRD Kabupaten Batanghari.
"Jumlah kursi paprol yang ada di Kabupaten Batanghari ini paling banyak lima, artinya mereka harus melakukan koalisi parpol untuk mencapai tujuh kursi," ujar Kadir didampingi Komisioner KPU Batanghari, Hasyim dan Mustra.
Kadir menambahkan, paslon Bupati-Wakil Bupati Batanghari bisa menggunakan perolehan suara sah pada Pemilu 2019 lalu dengan jumlah 25 persen dari jumlah suara sah. Kalau melalui jumlah kursi 20 persen dari jumlah kursi DPRD 35 orang, artinya hanya Tujuh kursi minimal untuk mencalonkan diri sebagai Bupati-Wakil Bupati Batanghari.
"Pendaftaran jalur parpol ini akan dilaksanakan tanggal 16, 17 dan 18 Juni 2020," ucapnya.
Kalau dari hitungan jumlah kursi DPRD Kabupaten Batanghari minimal 20 persen, kata Kadir, jumlah maksimal paslon yang bisa berkontestasi dalam Pilkada dengan jalur parpol adalah empat paslon, dengan catatan jika parpol dibagi rata.
"KPU Batanghari belum bisa memprediksi jumlah pasangan calon jalur parpol. Sebab pendaftaran calon akan dilakukan tanggal 16, 17 dan 18 Juni 2020. Jadi kita tunggu saja," ujarnya.
