.jpg)
.jpg)
Pati, Gatra.com - Tumbuhan krokot atau yang memiliki nama latin Portulaca oleracea, selama ini cenderung tumbuh liar dan dianggap sebagai gulma oleh sebagian orang. Namun di tangan kreatif, tumbuhan ini diolah sedemikian rupa menjadi manisan.
Penemu manisan krokot, Anindya Salfana Prastikasari mengatkan, jika tumbuhan krokot memiliki sejumlah kandungan yang sangat baik bagi kesehatan manusia,di antaranya, beta karotin, vitamin A dan C, omega 3, serat kasar serta antioksidan.
"Krokot itu mengandung banyak khasiat, yang belum banyak dimanfaatkan dan dianggap gulma oleh masyarakat sekitar. Jadi kami bertiga membuat ini (manisan krokot)," ujarnya, Senin (24/2).
Gadis asal Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Pati ini menambahkan, lantaran manfaatnya yang sangat baik bahkan mampu untuk mencegah penyakit kanker.
Ia dan kedua rekannya ialah Aulia Rifan Putra Nugraha dan Joko Rusmianto pun berinisiatif untuk mengolah krokot menjadi cemilan yang banyak disukai dari semua usia. Maka pilihannya jatuh untuk membuat manisan krokot.
"Kandungannya sangat banyak, mencegah kanker, untuk diabetes juga dianjurkan, asam urat. Sudah banyak sih penelitian yang memaparkan hal tersebut," sebut mahasiswa UNNES tersebut.
Pembuatan manisan krokot cukup mudah, Anindya membeberkan, langkah pertama tumbuhan krokot dicuci dengan air hingga bersih. Setelah itu, dimasukkan ke dalam air pans untuk beberapa menit.
Setelah siap, krokot diblender sampai halus. Kemudian ditiriskan dan campur dengan gula putih, tepung karagenan dari rumput laut, serta garam beriodium. Lalu adonan yang telah dicampur ditempatkan di atas wadah.
"Ratakan adonan hingga menjadi tipis, atau juga bisa menggunakan cetakan untuk membuat bentuknya lebih menarik," ungkapnya.
Langkah berikutnya, adonan dimasukkan ke dalam oven dengan api sedang, kemudian ditunggu hingga 30 menit hingga manisan matang sempurna. Terakhir, manisan didinginkan dan sudah siap dihidangkan untuk menemani minum teh maupun kopi.
