Home Kesehatan Dosen UMS Temukan Bakteri Baru di Lereng Lawu

Dosen UMS Temukan Bakteri Baru di Lereng Lawu

Solo, Gatra.com – Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ambarwati, menemukan spesies bakteri baru yang berasal dari lereng Gunung Lawu. Bakteri yang diberi nama Streptomyces Cemorosewuensis sp ini merupakan mikroorganisme baru yang menghambat pertumbuhan bakteri yang mengalami multidrug resistant.

Ambarwati melakukan penelitian dan menemukan jenis bakteri Streptomyces di Lereng Gunung Lawu. Tepatnya di kawasan Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. Bakteri ini hidup di akar tanaman rumput teki.

Selama ini bakteri Streptomyces dikenal sebagai bahan baku utama dalam industri antibiotik di dunia. Sedangkan bakteri Streptomyces Cemorosewuensis sp ini memiliki karakter khusus yang memenuhi syarat menjadi spesies baru. ”Makanya bakteri ini kemudian dinamakan sebagai Streptomyces Cemorosewuensis sp,” ucap Ambar.

Keistimewaan dari bakteri ini yakni memiliki kemampuan untuk menghasilkan zat malacidin. Zat ini diyakini menaklukkan bakteri yang mengalami multidrug resistance. ”Sejauh ini sepengetahuan saya belum ada bakteri serupa yang bisa menghasilkan zat malacidin,” ucapnya.

Dia memprediksi bakteri temuannya ini menjadi salah satu mikroorganisme yang bermanfaat dalam dunia kedokteran. Sebab, bakteri ini bisa menjadi bahan pembuatan obat antibiotik untuk mengatasi permasalahan tentang overdosis antibiotik.

”Namun harus ada penelitian lanjutan dari dunia farmasi, kedokteran, dan industri. Harapannya penelitian saya ini bisa dimanfaatkan lebih lanjut dalam dunia kesehatan,” ucapnya.

Apalagi selama ini overdosis obat antibiotik menjadi permasalahan dalam berbagai negara di dunia. ”Banyak orang yang overdosis antibiotik, namun permasalahannya banyak bakteri yang kebal terhadap multidrug resistance,” ucapnya.

Saat ini, Ambarwati tengah menyelesaikan program doktoral di Universitas Gajah Mada (UGM) berdasarkan penelitiannya tentang Streptomyces Cemorosewuensis sp. ”Kalau ujian disertasinya sudah bulan Januari lalu. Tapi memang belum pengukuhan doktoral,” ucapnya.

295

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR