Home Internasional Menlu RI Lakukan 9 Pertemuan Bilateral di Sela Sidang HAM

Menlu RI Lakukan 9 Pertemuan Bilateral di Sela Sidang HAM

Jenewa, Gatra.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi melakukan sembilan pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Dewan HAM PBB (High Level Segment of the Human Rights Council), yang dimulai Senin, 24 Februari 2020 di Markas Besar PBB Jenewa, Swiss.

"Hari ini saya bertemu dengan rekan saya dari Belanda, Swedia, Palestina, Denmark, Ukraina, Arab Saudi dan Norwegia. Saya juga bertemu dengan Dirjen WHO dan Komisioner Tinggi HAM," sebut Menlu di sela-sela kehadirannya di Sidang Dewan HAM PBB tersebut.

Selain membahas berbagai isu kerja sama bilateral Indonesia dan negara sahabat, serta berbagai isu di kawasan dan global yang menjadi kepentingan bersama juga menjadi pembahasan. Dari berbagai isu, setidaknya terdapat 3 isu utama.

Pertama, peningkatan kerja sama ekonomi. Menlu Retno menekankan pentingnya memfokuskan pada kerja sama ekonomi di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia saat ini akibat berbagai isu termasuknya merebaknya virus COVID 19.

"Akses pasar bagi produk pertanian dan perkebunan Indonesia khususnya ke negara-negara pasar potensial non tradisional Indonesia terus dibuka," jelas Retno.

Kedua, dukungan dunia terhadap perjuangan Palestina paska pengumuman rencana perdamaian yang digagas Amerika Serikat. Menlu Retno tegaskan kembali pentingnya semua negara mendukung semua parameter internasional yang telah disepakati dalam upaya penyelesaian konflik Palestina dan Israel.

"Perlunya dibukanya kembali proses perundingan yang didukung oleh semua negara untuk mencari solusi yang lestari berdasarkan prinsip two state solution," ujar Menlu.

Ketiga, yakni pemberdayaan peran perempuan dalam perdamaian. Dengan Menlu Swedia dan Norwegia, sesama Menlu perempuan. Retno menyampaikan bahwa secara khusus sudah membahas pemberdayaan perempuan dalam mendorong perdamaian dan toleransi.

Indonesia, sambung Retno, terus berupaya dalam pemberdayaan kontribusi perempuan dalam perdamaian tidak berhenti pada tingkat nasional, namun juga dilakukan pada tingkat kawasan dan dunia.

"Saya menyampaikan rencana pembentukan Southeast Asia Network of Woman Peace Negotiations and Mediators dan Indonesia-Afghanistan Women Networks yang akan masing-masing diluncurkan pada Juni dan Maret 2020 ini," lanjut Menlu Retno.


 

183