Dubai, Gatra.com - Pejabat Badan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani menuduh pemerintah Amerika Serikat (AS) menutup-nutupi informasi mengenai serangan rudal di Irak. AS dinilai mengalihkan konflik dengan isu virus corona.

Pada Selasa (25/2) Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan bahwa AS sangat prihatin dengan penyebaran virus corona di Iran. Dia menyebut pemerintah Iran mungkin menutupi fakta terkait dengan kasus virus tersebut.

"Ekspresi kekhawatiran Pompeo tentang apa yang dia anggap sebagai rahasia oleh Iran atas corona datang sementara tidak ada berita pasti tentang kebenaran Ain al-Asad,” kata Shamkhani seperti dikutip Reuters, Rabu (26/2).

Shamkhani tak menjelaskan detail informasi apa yang disembunyikan AS. Pemerintah Iran pun belum mengonfirmasi apakah mereka telah melancarkan serangan baru ke Irak.

Konflik Iran dan AS muncul sejak Presiden Donald Trump keluar dari perjanjian nuklir pada tahun 2018. AS juga menjatuhkan sanksi yang membuat Iran mengalami tekanan ekonomi.

Ketegangan dua negara semakin meningkat ketika pemimpin militer Iran, Qasem Soleimani tewas dalam serangan AS. Iran pun membalasnya dengan membombardir markas AS di Irak pada Januari lalu.

Militer AS mengatakan bahwa lebih dari 100 tentara didiagnosis menderita cedera otak traumatis akibat serangan rudal. Sementara Iran mengklaim serangan tersebut telah membunuh beberapa tentara AS.