Home Politik Teknis Boyongan 1,8 Juta ASN ke Ibu Kota Baru Belum Dibahas

Teknis Boyongan 1,8 Juta ASN ke Ibu Kota Baru Belum Dibahas

Solo, Gatra.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) mencatat ada 1,8 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) dari kementerian dan lembaga yang turut serta dalam pemindahan ibu kota baru. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pembahasan teknis terkait boyongan ASN dalam jumlah besar ini.

Hal ini disampaikan oleh Menteri PAN RB, Tjahjo Kumolo saat menghadiri Rakornas Kearsipan di The Sunan Hotel, Solo, Rabu (26/2). Dirinya menyampaikan saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

”Termasuk yang berhubungan dengan transportasi. Tidak mungkin 1,8 juta pegawai ini membeli mobil semua di sana. Perlu juga persiapan angkutan umum,” ucap Tjahjo.

Saat ini KemenPAN RB hanya diminta untuk mendata jumlah ASN yang akan pindah. Pegawai yang didata hanya mereka yang masih memiliki potensi dan secara usia mendukung. ”Kecuali yang pensiun dan potensinya nggak ada,” ucapnya.

Setelah pendataan selesai, semua akan diserahkan kembali ke kementerian masing-masing. Terkait urusan teknis lainnya, Tjahjo mengaku belum ada skema lebih lanjut. ”Belum (pembahasan skema pemindahan). Kami hanya bertugas mendata, lainnya yang menyusun Kementerian PUPR dan Bappenas,” ucapnya.

Untuk pemindahannya diperkirakan terlaksana pada 2023 mendatang. Selain untuk pendataan ASN yang pindah ke ibu kota baru, KemenPAN RB juga masih fokus untuk memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional.

”Saat ini butuh 1,2 juta tenaga kesehatan. Memang sekarang yang mendaftar ada 4,3 juta. Tapi yang diterima hanya 150 ribu ASN,” ucapnya.

111