Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Kitakyushu, Jepang melakukan kerjasama pada bidang flora. Penelitian tersebut dilakukan di Taman Mangrove Wonorejo dan Taman Mangrove Gunung Anyar.
Kerjasama itu bertujuan melestarikan Mangrove yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan asal Kitakyushu. Ada juga 80 orang peserta yang terdiri dari para guru SD, SMP, dan Petani Binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP Surabaya).
Kepala Bidang Pertanian DKPP Surabaya Rahmad Kodariawan mengatakan, para ilmuwan menilai bahwa tanaman Mangrove dapat tumbuh subur di kawasan pesisir Surabaya. Hal itu terbukti dengan ditemukan banyak fauna yang banyak berkeliaran di sekitar tanaman Mangrove.
"Khusus kerjasamanya terkait lingkungan. Mereka (para ilmuwan asal Kitasyushu) melihat Mangrove di Surabaya ini tumbuh baik. Itu dibuktikan banyak fauna yang hidup sejak 3 tahun terakhir," kata Rahmad di Taman Mangrove Wonorejo, Kamis, (27/2).
Salah satu fauna yang mendiami areal sekitar Mangrove adalah kunang-kunang. Hal itu terbukti dari camera trap di Taman Mangrove Wonorejo yang dipasang para ilmuwan tersebut sejak bulan lalu.
Namun, para ilmuwan belum memberikan hasil penelitian dari adanya populasi fauna di sekitar areal Mangrove kepada Pemkot Surabaya. Meski demikian, Rahmad membenarkan jika Mangrove adalah sala satu habitat yang cocok untuk kunang-kunang.
"Kunang-kunang itu salah satu hewan yang memang dapat hidup di daerah Mangrove. Itu sudah diteliti beberapa kali. Nanti hasilnya disampaikan secara rinci kepada Pemkot Surabaya," jelas Rahmad.
Untuk itu, jika memang hasilnya positif bahwa Mangrove adalah habitat kunang-kunang, Rahmad menyatakan pihaknya akan membuka spot khusus pengamatan kunang-kunang di Taman Mangrove. Katanya, nanti jika Taman Mangrove di Surabaya resmi dijadikan kebun raya.
Sebelum itu, Rahmad mengatakan bahwa Taman Mangrove di Surabaya harus mengantongi AMDAL, punya pintu gerbang, dan buku refleksi terkait Kebun Raya Mangrove. Selain itu, dia menyatakan juga akan menambah Mangrove dari 32 spesies yang sudah ada tahun ini.
"Dengan adanya hasil penelitian para ilmuwan Kitakyushu tadi, kami akan buka spot khusus kunang-kunang. Entah di (Taman Mangrove) Gunung Anyar atau Wonorejo. Karena kami juga belum tahu (populasi) pastinya,"ujarnya.
