Home Politik Musda Golkar Riau Diikuti 2 Calon Sarat Kontroversi

Musda Golkar Riau Diikuti 2 Calon Sarat Kontroversi

Pekanbaru, Gatra.com - Gelaran musyawarah daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) Riau dipastikan hanya diikuti dua kandidat.
 
Menurut Ketua Streering Commite Musda Golkar Riau, Masnur, kedua kandidat tersebut dijadwalkan bakal mengembalikan formulir pendaftaran pada Jumat siang (28/2). 
 
"Kalau Pak Syamsuar rencananya bakal mengembalikan formulir pendaftaran pada pukul 15.00. Sedangkan Pak Arsyadjuliandi Rachman kemungkinan jam 16.00," jelasnya kepada Gatra.com, Jumat (28/2). 
 
Masnur menambahkan, nantinya setelah formulir diterima panitia, pihaknya akan segera melakukan pekerjaan berikutnya, verifikasi. Musda bakal digelar pada tanggal 1 hingga 2 Maret di kota Pekanbaru. 
 
"Nanti malam kita akan verifikasi sampai besok. Soal kemungkinan berkasnya tak lengkap bisa saja," tambahnya. 
 
Adapun majunya Syamsuar dalam gelaran Musda Golkar Riau menuai sorotan. Hal tersebut dipicu status Gubernur Riau yang sempat menjadi bagian dari Partai Amanat Nasional (PAN). Meski kemudian Ketua DPW PAN Riau, Irwan Nasir, menyebut telah menyetujui majunya Syamsuar dalam perebutan kursi Golkar Riau. 
 
Di sisi lain, turut sertanya Arsyadjuliandi Rachman dalam perebutan kursi Ketua Golkar Riau, juga menimbulkan pertanyaan. Sebab selama dipimpin Andi Rachman, raihan Golkar Riau dalam setiap hajatan politik menunjukan penurunan. Sebagai gambaran, pada Pemilu 2019 Golkar hanya mampu meraih 11 kursi di DPRD Riau.
 
Padahal pada Pemilu 2014 Golkar memiliki 14 kursi di parlemen Riau. Bukan hanya itu, pada 2018, Partai Golkar juga gagal memenangkan hajatan pemilihan gubernur Riau. Saat itu Syamsuar Edy Natar yang disokong PAN, PKS dan Nasdem berhasil mengalahkan Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno yang diusung Golkar-PDI Perjuangan.
573