Home Kesehatan Wabah Virus ASF, Keluar Masuk Babi Antar Daerah Diperketat

Wabah Virus ASF, Keluar Masuk Babi Antar Daerah Diperketat

Kupang, Gatra.com - Lalu lintas keluar masuk Babi dari luar daerah ke Kabupaten Kupang dan Kota Kupang terus ditingkatkan, untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika. Aparat TNI pun dilibatkan untuk melakukan pengawasan. 

Dandim 1604 / Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyebaran African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika yang saat ini tengah mewabah di wilayah Indonesia Timur termasuk Kupang dan Kabupaten Kupang.

“ Guna mencegah masuk dan menyebarnya ASF kami telah memerintahkan anggota untuk memperketat dan memperkuat pengawasan lalu lintas babi antar wilayah," katanya, Jum'at (28/2).

Sebagaimana diketahui, saat ini di Indonesia timur tengah mewabah, penyakit African Swine Fever, yang menyebabkan, ratusan babi peternak dan warga masyarakat mati. Di Kupang dan Kabupaten Kupang sendiri sudah tercatat lebih dari 700 babi mati akibat keganasan virus tersebut. 

Dandim mengaku, telah melakukan koordinasi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. Drh. I Ketut Diarmita. M.P.

Menurut dia, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, cukup serius menanggapi mewabahnya virus ASF. Hal itu karena, Babi menjadi salah satu tenak andalan bagi sebagian besar warga masyarkat Indonesia timur termasuk Kupang. "Ini berdampak besar bagi masyarakat peternak kecil yang penghidupannya tergantung dari beternak babi," ucapnya.

Ia berharap, masyarkat segera melakukan pelaporan jika menemukan babi yang sakit. "Kami juga menghimbau agar, warga tidak membuang bangkai babi ke lingkungan, karena bisa menular ke babi lain." tandasnya. 

230