Banyumas, Gatra.com – PT Indomarco Prismatama berkomitmen untuk memfasilitasi pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui toko waralaba yang dikelolanya, Indomaret.

Senior Micro Economic Project Executif PT Indomarco Prismatama wilayah Yogyakarta, Purnomo Wahyudi mengatakan, produk lokal adalah salah satu potensi yang tak bisa dikesampingkan. Terlebih untuk produk-produk UMKM yang berpotensi pemasaran tinggi.

Namun begitu, perusahaannya menerapkan sejumlah prasyarat sebelum sebuah produk dipasarkan lewat jaringan toko modern Indomaret. Di antaranya, soal kemasan produk, PIRT, izin usaha, label halal, dan beberapa legalitas usaha lainnya.

“Pada intinya yang disyaratkan oleh pemerintah,” katanya, dalam Launching Produk Unggulan Banyumas dan pelatihan kewirausahaan di Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Jum'at (28/2).

Menurut dia, kemasan menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh perusahannya. Sebab, kemasan produk bisa memengaruhi ketertarikan konsumen ke satu produk tertentu. Saat kemasan bagus, besar kemungkinan produk tersebut akan dilirik konsumen.

“Karena juga harus bersaing dengan produk sejenis, dari daerah lainnya. Bagaimana membuat produk semenarik mungkin dari kemasannya. Setelah itu baru menyusul rasa,” jelasnya.

Dia mengklaim, di Banyumas sudah banyak produk UMKM yang dipasarkan lewat Indomaret. Dengan toko modern berjaringan, produk tersebut didistribusikan ke seluruh wilayah Banyumas dan ke luar wilayah kabupaten, di kawasan Barlingmascakeb.

“Karena berjaringan, produk UMKM dari Cilacap bisa dijual ke Banyumas. Begitu pula sebaliknya, dari Banyumas bisa dipasarkan di Cilacap,” ungkapnya.

Bahkan, kata dia, jika produk tersebut memiliki potensi pasar yang tinggi, produk akan dipasarkan di satu wilayah pemasaran, dalam hal ini wilayah Yogyakarta. Tak tertutup kemungkinan pula, produk tersebut akan dipasarkan secara nasional.

“Kenapa tidak. Kalau memang tingkat pemasarannya bagus, laku, dijual ke seluruh Indonesia,” tandasnya.