Home Gaya Hidup Scorpions & Whitesnake Menerjang Isu Virus Corona

Scorpions & Whitesnake Menerjang Isu Virus Corona

Yogyakarta, Gatra.com - Konser rock tahunan di Yogyakarta, JogjaROCKarta, tahun ini diklaim paling sukses dan ramai. Padahal penampilan grup rock dunia Scorpions dan Whitesnake berada di tengah maraknya isu virus corona.

Hal itu disampaikan Anas Syahrul Alimi selaku pendiri dan CEO Rajawali Indonesia, penyelenggara JogjaROCKarta, seusai konser ini, di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Senin (2/3) dini hari.

Menurut dia, gelaran konser ini patut menjadi perhatian pemerintah karena mendukung upaya menarik wisatawan saat merebaknya isu virus corona. JogjaROCKarta #4 disebut dihadiri sekitar 17.500 penonton yang 70 persennya dari luar Kota Yogyakarta.

“Di tengah isu virus corona, orang-orang datang dan ini yang paling ramai. Kita menjadi saksi sejarah musik di Indonesia, dua supergrup ada di satu panggung,” ujar dia.

Konser ini juga menjadi bukti bahwa lokasi konser untuk band dunia di Indonesia bukan hanya Jakarta, sehingga kota lain juga dapat mengikuti Yogyakarta. Menurut Anas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang turut menonton, ingin ada ajang serupa di ibu kota Jateng, Semarang.

Menurunya, cuaca menjadi masalah utama JogjaROCKarta #4. Sejak pagi Kota Yogyakarta beberapa kali turun hujan, termasuk pada jam 15.30 WIB. Akibatnya, band yang harus tampil kala itu, Death Vomit, urung naik panggung.

“Kami enggak berani menyalakan peralatan elektriknya. Enggak bisa mundurin jadwal juga. Nanti akan ada pentas sendiri buat Deatth Vomit sebagai pengganti,” ujar Anas.

JogjaROCKarta #4 menyajikan band nasional macam Kelompok Penerbang Roket, Navicula, Powerslaves dan Godbless, serta grup musik cadas Mongolia, The Hu. Mereka tampil sesuai jadwal sejak siang hingga ketika penampil utama, band Whitesnake dan Scorpions, naik panggung di malam hari. Konser ditutup persis saat tengah malam. Masing-masing band rock gaek itu pentas selama 1,5 jam.

Sejak tetap bersedia tampil di Yogyakarta, kedua band itu  seakan menerjang isu virus corona. Padahal band lain, seperti A-Ha dan Greenday membatalkan konser dan tur mereka di Asia. “Saat ada isu virus corona, saya pikir kedatangan mereka jadi sesuatu yang luar biasa. Ini juga bukti mereka profesional,” kata Anas.

Digelar tiap tahun, JogjaROCKarta telah memboyong grup rock dunia macam Dream Theater, Megadeth, dan Extreme. Anas mengungkapkan, konser kelima ajang ini siap digelar pada Maret 2021. Penyelenggara pun telah membuka komunikasi dengan sebuah band rock ternama. “Bandnya lebih besar dari dua (Scorpions dan Whitesnake) ini,” kata dia.

227