Home Ekonomi PMI Manufaktur Naik, Menperin: Investasi Industri Tumbuh

PMI Manufaktur Naik, Menperin: Investasi Industri Tumbuh

Jakarta, Gatra.com - Industri manufatur Indonesia kembali menunjukkan geliat positif berdasarkan capaian Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh IHS Markit. Dari 49,3 pada Januari menjadi posisi 51,9 pada Februari 2020. 

Poin PMI di atas angka 50 menandakan sejumlah sektor manufaktur masih melakukan upaya perluasan usaha atau ekspansif.

"Melalui laporan tersebut, kami optimistis terhadap kepercayaan diri dari para investor di sektor industri yang masih tumbuh. Selain itu, mereka juga melihat bahwa iklim usaha di Indonesia tetap kondusif," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (2/3).

Menurut data IHS Markit, kenaikan PMI manufaktur Indonesia pada Februari 2020 didorong oleh bisnis baru dan kecepatan ekspansi output. Akibatnya, sejumlah perusahaan menambahkan lebih banyak karyawan dan aktivitas pembelian.

Agus menegaskan, pemerintah meyakini kinerja industri pengolahan nonmigas masih berada pada fase ekspansi pada triwulan I tahun 2020. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis guna memacu sektor manufaktur agar lebih berdaya saing global.

"Contoh upaya strategisnya adalah menjaga ketersediaan bahan baku dan energi untuk keberlangsungan produktivitas sektor industri, sehingga bisa semakin terbang tinggi lagi," jelasnya.

Kemenperin fokus pengoptimalan implementasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

"Selain itu, diperlukan penguatan ekspor dan substitusi impor, di antaranya melalui diversifikasi industri unggulan untuk ekspor serta membuka secara agresif pasar-pasar baru untuk produk industri," paparnya.

Agus menambahkan, Kemenperin juga turut mendorong peningkatan investasi di sektor industri melalui perbaikan kemudahan perizinan, promosi investasi, dan fasilitasi pemberian insentif.

"Selama lima tahun ke depan, kami telah mengidentifikasi rencana investasi sektor industri sebanyak 81 proyek dengan nilai total Rp921 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 125 ribu orang," ungkapnya.

Menperin optimistis, target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 5,3% pada tahun 2020 bisa tercapai. Bahkan, kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap total PDB nasional dibidik hingga 17,8% sepanjang tahun ini. Berikutnya, kontribusi ekspor produk industri terhadap ekspor nasional diproyeksikan akan mencapai 72,2% pada tahun 2020.

130

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR