Home Kesehatan Waspada Corona, Ini Imbauan Rektor UNP dan Unand

Waspada Corona, Ini Imbauan Rektor UNP dan Unand

Padang, Gatra.com - Sesuai dengan pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang perkembangan Corona Virus Disease (Covid-19) yang semakin meningkat, perguruan tinggi di Sumatra Barat (Sumbar) mengimbau lebih waspada.

Salah satunya Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) yang mengimbau segenap jajarannya agar tidak pergi ke luar negeri, terutama ke negara terdampak. Termasuk bagi tamu asing yang ingin berkunjung ke kampus tersebut, harus melewati screening dari otoritas bandara terlebih dahulu.

"Bagi civitas akademika UNP yang batuk, demam, sesak nafas, dan lainnya, harus lakukan pemeriksaan di Poliklinik UNP," kata Rektor UNP, Ganefri dalam imbauannya nomor:0781/UN35/HM/2020 tertanggal, Senin (2/3) di Padang.

Dalam imbauan itu, juga disebutkan negara-begara terdampak yang tidak boleh dikunjungi, di antaranya Cina, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Thailand, Turki, Jepang, Australia, Spanyol, Filipina, India, Kuwait, Amerika Serikat, Vietnam, Canada, Jerman, Prancis, Inggris, Belanda dan lainnya.

Kendati begitu, Ganefri juga mengingatkan, agar seluruh civitas akademika UNP tidak panik. Ia juga mengajak, baik mahasiswa dan dosen selalu menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, mengonsumsi makanan sehat, menjaga kontak dengan penderita batuk/pilek, flu, dan harus memakai masker.

Begitu pula Rektor Universitas Andalas (Unand), Yuliandri juga menerbitkan surat edaran kesiapsiagaan terhadap Virus Corona sejak Sabtu (29/2). Hal itu dilakukan sesuai perkembangan yang sangat cepat dari kasus Covid-19, yang sudah 81 ribu orang yang terkonfirmasi dan 3,2 persen angka kasus kematian.

Surat edaran itu juga berdasarkan informasi WHO yang menetapkan Covid-19 sebagai Public Health Emergency International ConcernKemudian, Pemerintah RI sudah mengaluarkan Kepmenkes No.HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang penetapan Covid-19 sebagai penyakit yang menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya.

"Jumlah negara yang terjangkit terus bertambah, termasuk Bahrian, Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, Kroasia," tertulis dalam surat edaran tersebut.

542