Home Ekonomi Asosiasi Akuntan Dunia Rilis Studi Transformasi Keuangan

Asosiasi Akuntan Dunia Rilis Studi Transformasi Keuangan

Jakarta, Gatra.com - Asosiasi Akuntan Profesional Bersertifikat Internasional (The Association) baru-baru ini meluncurkan studi “Transformasi Keuangan: Perspektif Manusia”, yang merupakan kerja sama terbaru bersama KPMG International. Asosiasi tersebut diketahui juga menjadi bagian dari American Institute of CPAs (AICPA) dan Institut Akuntan Manajemen Chartered (CIMA).

Studi lebih dari 670 profesional senior keuangan dan SDM menunjukkan fakta meski sebagian besar (lebih kurang 76%) organisasi akuntan telah merencanakan dan mengembangkan program transformasi keuangan namun kurang dari 10% anggaran pelatihan dialokasikan untuk mengatasi kesenjangan keterampilan yang signifikan dari karyawan.

Kurangnya investasi dalam keahlian terutama keterampilan digital disinyalir dapat menghambat transformasi fungsi keuangan dan kemampuan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif dalam bisnis.

Kepala Eksekutif dari Manajemen Akuntansi, Asosiasi Akuntan Profesional Bersertifikat Internasional, Andrew Harding mengatakan pentingnya bagi organisasi untuk meningkatkan transformasi keuangan dengan bantuan teknologi digital.

“Organisasi mengubah fungsi keuangan mereka, berinvestasi dalam teknologi baru dan yang sedang muncul untuk merampingkan operasi dan mendorong efisiensi,” ujar Andrew dalam keterangan tertulis kepada Gatra.com, Selasa (3/3).

Dirinya mengatakan di era disrupsi teknologi saat ini pelatihan staf keuangan diperlukan untuk tantangan karier di masa depan. “Namun transformasi digital bukan semata-mata tentang investasi dalam teknologi baru tetapi sebagian besar tentang pelatihan staf sehingga karyawan Anda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan peran mereka sekarang dan di masa depan,” katanya.

Ia mengatakan faktor manusia menjadi bagian penting dari keberhasilan program transformasi keuangan untuk membangun kesuksesan yang berkelanjutan. “Ketika datang ke fungsi keuangan, penelitian kami menunjukkan bahwa kami [The Association] belum menutup kesenjangan keterampilan yang paling signifikan. Karena itu kunci bahwa organisasi membalikkan tren saat ini dan fokus pada pengembangan talenta yang ada,” tambahnya.

Andrew menyebutkan para profesional keuangan harus berkomitmen untuk melakukan pembelajaran sepanjang hayat, peningkatan keterampilan, dan pengembangan profesional berkelanjutan untuk memenuhi tuntutan dunia bisnis digital global.

Untuk diketahui Asosiasi Akuntan Profesional Bersertifikat Internasional (The Association) saat ini hadir dengan 675.000 anggota dan siswa di 179 negara di dunia dalam wilayah akuntansi publik, manajemen, dan advokat untuk kepentingan bisnis berkelanjutan. Asosiasi merupakan badan akuntan profesional dan paling berpengaruh di dunia dengan reputasi tinggi.

171

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR