Home Kesehatan Pemerintah Akan Bangun RS Khusus Penyakit Menular di Batam

Pemerintah Akan Bangun RS Khusus Penyakit Menular di Batam

Batam, Gatra.com - Pemerintah Republik Indonesia berencana akan melakukan pembangunan Rumah Sakit (RS) khusus penyakit menular di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Pembangunan itu, rencananya ditargetkan akan selasai dalam waktu satu bulan. 

Hal itu menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan akan membangun fasilitas kesehatan khusus penyakit menular di Galang, Batam, Kepri. Pemilihan pulau Galang sendiri, karena ada fasilitas kesehatan yang sudah lama terbengkalai di pulau tersebut.

Jokowi juga menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam mengantisipasi penyebaran dan penanganan Virus Corona. Oleh karena itu pemerintah akan merenovasi fasilitas kesehatan peninggalan pengungsi perang Vietnam di pulau itu dalam waktu singkat.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, alasan Presiden Jokowi inginkan lokasi RS Khusus Corona di Pulau Galang, Kota Batam segera terealisasikan dalam waktu dekat karena lokasi terbilang strategis dan jauh dari pemukiman berjarak 44 Km dari kawasan pusat Kota Batam.

Pembangunan RS Khusus di bekas Camp Vietnam, Pulau Galang, Kepulauan Riau karena menimbang lokasi, sarana dan pra sarana. Rencana rehabilitasi bangunan di Camp Vietnam, Galang, Batam ini nantinya memiliki 50 ruangan isolasi yang dapat digunakan sebagai ruangan observasi berkapasitas 1.000 orang pasien.

"Lokasi ini dipilih karena apabila ada WNI yang dari dalam ataupun luar negeri terinfeksi atau harus melakukan observasi, lokasi ini sudah sangat dekat dari berbagai kawasan," kata Hadi, Rabu (4/3).

RS khusus ini, kata Hadi, nantinya juga akan dipergunakan untuk WNI yang tertular penyakit menular seperti Covid-19 (Corona) dan lainnya. RS ini pun ditargetkan selesai diperbaiki dan dapat digunakan dalam kurun waktu 1 bulan kedepan.

"Sekarang ini kita lihat bekas gedung fasilitas kesehatan di Camp pengungsi perang Vietnam yang akan di rehap terlebih dahulu. Untuk dilakukan langkah selanjutnya. Sebagaimana diketahui dibelahan dunia sedang mewabah Virus Corona," tuturnya.

167