Home Ekonomi Mall Pelayanan Publik Cara Kebumen Pikat Investor

Mall Pelayanan Publik Cara Kebumen Pikat Investor

Kebumen, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah menarget investasi sebesar Rp1 triliun pada 2020. Itu artinya, target investasi ini lebih tinggi kisaran 250 persen dibanding 2019 lalu.

Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz meyakini target ini bakal terelisasi. Sebab, Kabupaten Kebumen kini telah memiliki mall pelayanan publik atau MAP. fasilitas tersebut menyediakan 251 layanan dari 26 instansi dengan 21 loket yang tersedia, termasuk layanan dokumen dan perizinan investasi dan usaha. “Sekarang mengurus investasi di Kebumen itu lebih mudah. Sudah ada mall pelayanan publik. Dan ini akan memudahkan investor,” katanya.

Selain Mall Pelayanan Publik, iklim investasi Kebumen diyakini juga ditunjang dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2019, tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal.

Dalam Perda ini diatur penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun luar negeri atau penanaman modal asing (PMA). Pemberian insentif berbentuk pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak daerah dan atau pengurangan, keringanan atau pembebasan retribusi daerah.

Kemudian, kemudahan investasi berbentuk penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal, penyediaan sarana dan prasarana, fasilitasi penyediaan lahan atau lokasi, pemberian bantuan teknis, percepatan pelayanan perizinan, dan pemberian advokasi. “Perizinan itu gratis. Kecuali memang beberapa yang memang ada biayanya,” tandasnya.

Dia menjelaskan, dalam Perda tersebut juga diatur kegiatan investasi yang bisa dilakukan. PMA dengan bidang usaha terbuka dengan persyaratan dan PMDN dengan skala kecil, menengah dan besar.

Jenis usaha penanaman modal tersebut meliputi sektor perdagangan, jasa, dan industri, diprioritaskan yang mendukung ekspor. Kemudian, sektor pariwisata, termasuk sektor pendukungnya, sektor pendidikan, diprioritaskan pada usaha yang mendukung pengembangan fasilitas pendidikan.

Lantas, sektor pertanian, diprioritaskan pada usaha budi daya dan pengolahan hasil pertanian sektor peternakan, diprioritaskan pada usaha budi daya dan pengolahan hasil peternakan, sektor perikanan dan kelautan, diprioritaskan pada usaha budi daya dan pengolahan hasil perikanan dan kelautan, sektor energi, diprioritaskan untuk energi terbarukan, dan sektor persampahan. “Pada 2019, target investasi Rp386 miliar lebih, terealisasi Rp1 triliun,” ujarnya.

552