Home Ekonomi Produksi Melimpah, Gula Kelapa Makanan Empuk Tengkulak

Produksi Melimpah, Gula Kelapa Makanan Empuk Tengkulak

Cilacap, Gatra.com – Cilacap dikenal sebagai wilayah penghasil gula kelapa yang berproduksi tinggi. Sayangnya, hingga kini perajin atau petani gula kelapa masih tergantung kepada tengkulak. Akibatnya, petani kerap limbung akibat fluktuasi harga yang sangat cepat.

Pengurus Kelompok Tani Rawaapu, Ahmad Yunus mengatakan di kawasan Laguna Segara Anakan ratusan petani juga berprofesi sebagai perajin gula kelapa. Gula kelapa itu ditanam di tanggul-tanggul sawah yang dibuat besar.

Kata dia, lantaran berada di lokasi yang cocok, produksi niranya sangat tinggi. Hal itu ditunjang dengan pohon usia produktif yang jumlahnya mencapai ratusan ribu pohon. “Kalau di sini setengah meter saja glugunya itu sudah keluar tandannya. Jadi satu perajin bisa menyadap banyak pohon,” ucapnya.

Berbeda dengan wilayah lainnya, kata Yunus, satu perajin gula kelapa di Rawaapu bisa menyadap lebih dari 150 pohon. Pasalnya, pohonnya pendek. Itu sebab satu petani bisa memproduksi antara 50-70 kilogram gula per hari. “Kalau dihitung-hitung dari sini saja per minggu bisa mencapai 20 ton. Belum lagi ditambah dengan desa-desa sekitarnya,” ucapnya.

Namun, petani masih sangat tergantung kepada tengkulak. Akibatnya, petani kerap dirugikan. Pasalnya, harga ditentukan oleh tengkulak. Daya tawar petani sangat rendah. “Petani membutuhkan akses pasar yang fair lah. Kalau harga sedang bagus ya harusnya dari petani tinggi. Sama-sama untung,” jelasnya.

Karenanya, dia pun berharap pemerintah memfasilitasi perajin gula kelapa agar memperoleh penampung gula dengan harga baik. Menurut dia, pemerintah kabupaten mesti melindungi produk lokal masyarakat Cilacap.

1202