Semarang,Gatra.com - Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Efendi meminta jajarannya untuk bersikap netral dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
"Seorang tentara yang profesional tidak akan berpolitik praktis dan mengikuti seluruh kebijakan politik negara, Sabtu (7/3).
Sebab, di Jawa Tengah sendiri akan ada 21 Kabupaten/Kota yang akan menggelar pesta demokrasi pada tahun ini.
"Ada 21 daerah di Jawa Tengah, dan ada 3 kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan menggelar Pilkada. Dan saya minta semua prajurit TNI untuk bersikap netral dan tidak memihak calon kepala daerah manapun," tegasnya.
Ia juga menyebutkan, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan satuan satuan keamanan yang lain seperti Polri ataupun Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menciptakan kondisifitas di tengah tengah masyarakat.
"Kami akan membangun sinergi yang lebih baik dengan Polri ataupun Pemda untuk merespon dengan cepat terhadap situasi yang sedang terjadi, sehingga kondisifitas di masyarakat tetap terjaga," imbuhnya.
Menurutnya, sinergi antara TNI - Polri dan Pemda penting dilakukan agar tidak lagi ada kerajaan kerajaan abal-abal seperti Keraton Agung Sejagad yang membuat geger.
"Kemunculan kerajaan seperti Keraton Agung Sejagad itu karena kurangnya sinergi anatara TNI - Polri dan Pemda. Harusnya hal hal semacama itu bisa segera disikapi jika ada koordinasi yang baik. Untuk itu kita akan tingkatkan itu," tandasnya.
