Home Kesehatan Dokter Ini Rela Blusukan Obati Warga Pedesaan Banjarnegara

Dokter Ini Rela Blusukan Obati Warga Pedesaan Banjarnegara

Banjarnegara, Gatra.com – Seorang dokter muda di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah rela blusukan ke pedesaan untuk memeriksa dan mengobati warga yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan (faskes) yang menyediakan pemeriksaan organ vital ini.

Dokter tersebut bernama Andi Surahmat, Sp. M. Tiap satu bulan sekali, dokter yang bertugas di RSI Banjarnegara ini naik turun pegunungan di wilayah terpencil untuk mendatangi langsung warga yang butuh pertolongan. Mereka layak didatangi lantaran keterbatasan informasi dan sulitnya mengakses faskes lantaran berada di daerah terpencil.

Akhir pekan ini, Andi mendatangi Kecamatan Pagentan Banjarnegara, dan dilanjutkan pemeriksaan di Markas Koramil setempat, untuk memeriksa sejumlah warga yang rata-rata lanjut usia, dengan gangguan kesehatan mata.

"Bagi saya, kegiatan bakti sosial, turun ke masyarakat semacam ini banyak sekali maknanya. Bisa juga refreshing, setelah berhari hari sibuk di rumah sakit, ruang operasi," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 2008 ini.

Menurut Andi, turun langsung ke masyarakat merupakan upaya mendekatkan diri sebagai paramedis, agar meminimalisir jarak dengan pasien. Terutama di pelosok-pelosok Banjarnegara yang minim fasilitas kesehatan mata atau dokter spesialis mata.

"Warga, di pelosok itu minim sekali informasi tentang kesehatan mata. Saya banyak menjumpai kasus-kasus yang seharusnya bisa ditangani, namun karena minim informasi dan edukasi akhirnya berakibat fatal dengan penglihatannya,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu, ia banyak menemukan kasus yang terbilang tragis. Contoh warga Kecamatan Pagentan mengeluh penglihatannya kabur dan hanya bisa lihat jarak satu meter. Usai diperiksa, ternyata minus sampai 7,5.

“Bayangkan bertahun tahun minus 7,5 dibiarkan saja. Jelas mengganggu aktivitasnya, temuan itu kami sarankan untuk menggunakan alat bantu, dan bisa melihat dengan normal," ucap lulusan spesialis mata UGM tahun 2015 lalu.

Sementara, Edi Wahono, warga Desa Kali Tlaga yang mengalami penglihatan kabur dan hanya bisa melihat dengan jelas dengan jarak hanya satu meter ini mengaku terbantu dengan adanya kepedulian dokter yang mau blusukan ini.

"Sebelumnya saya enggak tahu kalau mata saya minus sampai tujuh setengah, baru tahu setelah diiperiksa dokter Andi. Makanya saya bersyukur, semoga dengan pemeriksaan gratis semacam ini banyak yang terbantu,” kata Edi.

554