Home Ekonomi Status Fasilitas GSP Indonesia Masih Terganjal RPIH

Status Fasilitas GSP Indonesia Masih Terganjal RPIH

Jakarta, Gatra.com - Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ni Made Ayu Marthini mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan teknis dengan tim dari United States Trade Representative (USTR), untuk membahas status fasilitas United States Trade Representative (USTR) yang didapatkan oleh Indonesia.

Menurutnya, pertemuan yang diadakan pada Rabu 4 Maret lalu itu memberikan hasil yang cukup baik. Namun, dengan satu permasalahan yang masih tersisa untuk dibahas lagi.

"Yang dibahas ini isu-isu yang mereka punya ke kita. Nah, minggu lalu itu pembahasan terakhir lah, kita berharap. Karena semua isu sudah selesai sebetulnya. Hanya satu yang belum dan sedang diupayakan, dan saya rasa kita cukup optimis, ya. Dari segi penanganan isu maupun kita lihat, kita tanyakan Amerika. Bagaimana menurut Anda? Oh sudah ini cukup puas dengan jawaban kita, dengan action kita," kata Made saat ditemui Gatra.com, Selasa (10/3).

Permasalahan itu, kata Made berhubungan dengan inportasi produk-produk holtikultura Amerika Serikat, yang disebabkan oleh tertundanya pengeluaran Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) karena ada revisi pada peraturan itu.

"Memang RIPH-nya kan sempat ada perubahan, ada revisi beberapa. Nah itu memang buat perlambatan untuk pengeluaran. Tapi sekarang udah nggak. Nah, kemarin-kemarin itu Amerika nunggu itu," jelas Made.

Meski begitu, pemerintah berjanji akan mengeluarkan RIPH secara bertahap kepada produk-produk hortikultura AS. Sehingga, keputusan final atas review USTR terhadap fasilitas GSP Indonesia dapat segera selesai dan tetap bisa diterapkan.

Jika RIPH untuk produk-produk hortikultura AS telah keluar, Made memperkirakan, akan ada pertemuan lagi antara pemerintah Indonesia dengan tim USTR untuk melakukan pembahasan akhir. Selanjutnya, akan bisa diputuskan, apakah nantinya fasilitas GSP akan tetap diberikan untuk Indonesia atau tidak.

"Saya sih pinginnya timeline atau yang kita kira-kira kan itu sampai April, setelah itu kita lihat dulu. Kalau memang iya, ya kita email-emailan lagi atau kalau memang kita mau ketemu. Tapi mungkin email dulu. Baru dari sana ketahuan nanti update lagi ya," katanya.

117

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR