Home Ekonomi BI Jateng Sosialisasikan QRIS pada PKL Simpang Lima

BI Jateng Sosialisasikan QRIS pada PKL Simpang Lima

Semarang, Gatra.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah memberikan sosialisasi pembayaran nontunai menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) kepada para pedagang kaki lima di kawasan Simpang Lima Semarang.

Sosialisasi yang diikuti ratusan pedagang kaki lima (PKL) itu berlangsung di Lantai VIII Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Imam Bardjo Semarang, Selasa (10/3).

Kegiatan tersebut juga diikuti para seniman mural yang akan ikut mengkampanyekan QRIS melalui coretan dan gambar di tembok kantor BI.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Grup Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kantor Perwakilan BI Jateng, Andry Prasmuko dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman.

Andry mengatakan, sosialisasi kepada PKL ini untuk mengenalkan pedagang tentang sistem pembayaran QRIS serta menjembatani dengan para penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) seperti Ovo dan Shoppe.

Bila pedagang sudah mengetahui tentang QRIS, diharapkan mereka kemudian mau mendaftar melalui PJSP yang ada selanjutnya menggunakan untuk transaksi pembayaran.

“Harapannya semakin banyak pedagang yang menggunakan sistem pembayaran QRIS,” katanya.

Lebih lanjut, Andry mengatakan, PKL di kawasan Simpang Lima sebagian sudah menggunakan QRIS dalam transaksi pembayaran.

Menjadi tugas dari PJSP yang sudah berinteraksi dengan para pedagang mengajak mereka yang belum menggunakan QRIS agar memakai sistem tersebut.

Menurutnya, jumlah pedagang di Kota Semarang yang sudah menggunakan sistem QRIS dalam pembayaran sebanyak 55.954 pedagang.

“Mendaftar QRIS gratis, tidak ada biayanya. Pedagang akan diuntungkan karena konsumen sekarang terbanyak adalah milenial yang menggunakan gadget,” ujarnya.

Menggunakan QRIS, lanjut Andry, memudahkan pedagang karena tidak perlu harus menyediakan uang recehan untuk pengembalian kepada konsumen.

“Pedagang juga terhindari dari penipuan uang palsu,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravarta Sadman, mengatakan mendukung kebijakan pembayaran nontunai menggunakan sistem QRIS.

Pembayaran nontunai lebih praktis serta dapat menghemat pengeluaran rumah tangga karena bisa mengontrol belanja.

“Dengan menggunakan pembayaran nontunai bisa mencegah peredaran uang palsu,” ujar dia.

432