Ramallah, Gatra.com - Gubernur Ramallah Leila Ghannam Selasa hari ini (10/3) mengeluarkan perintah untuk menutup semua restoran dan kafe di Ramallah, meski selama ini menjadi daya tarik utama kota itu. Langkah itu sebagai upaya mempersempit ruang gerak penyebaran wabah koronavirus yang mematikan.

Keputusan Ghannam diantara menutup semua restoran, kedai kopi, gimnasium, fasilitas olahraga dalam ruangan, kafe internet, dan pusat permainan, dan menunda semua pertemuan publik di dalam dan luar ruangan. Termasuk tarian dabkeh folkloric dan pelatihan pramuka, sebagai langkah pencegahan memerangi wabah COVID- 19.

“Keputusan mulai berlaku subuh hari ini, dan akan tetap berlaku tanpa batas waktu,” kata gubernur dalam pernyataannya.

"Keputusan yang saya ambil didasarkan pada penilaian kembali situasi," kata Ghannam, yang prihatin bahwa penutupan perusahaan dapat menyebabkan kelumpuhan total perekonomian.

Gubernur menyebut bahwa otoritas terkait akan melakukan kunjungan dan inspeksi ke berbagai fasilitas untuk memastikan implementasi keputusan yang dikeluarkan dan akan dituntut jika ada yang melanggar.

Sementara itu, gubernur Yerusalem Otoritas Palestina, Adnan Ghaith, mengeluarkan perintah serupa di wilayah kota yang diduduki di bawah otoritasnya dan menyerukan untuk tidak mengadakan konferensi, lokakarya dan bentuk-bentuk kegiatan dalam ruangan lainnya, sambil menunggu instruksi baru. 

Dia juga menekankan menutup semua aula untuk kegiatan pernikahan dan kegiatan serupa lainnya.