Home Ekonomi Menperin: RI Cermati Mitra Industri Manufaktur

Menperin: RI Cermati Mitra Industri Manufaktur

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan mengambil kebijakan dalam mengantisipasi tekanan ekonomi global akibat wabah COVID-19.

"Tekanan ekonomi global yang kita lihat tidak akan selesai dalam waktu dekat, Indonesia harus mengambil kebijakan-kebijakan untuk bisa kita antisipasi," katanya di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (11/3).

Agus menambahkan, meski saat ini ekonomi Cina yang menjadi pusat wabah COVID-19 mulai bangkit, namun tekanan ekonomi global diprediksi tidak akan cepat berakhir. Pasalnya, dampak COVID-19 sangat besar terhadap banyak negara di dunia.

"Beberapa industri di Cina, di luar Wuhan itu sudah 60% sampai 70% kembali melakukan proses produksi, tapi menurut pandangan saya tidak akan berdampak luar biasa," jelasnya.

Agus berharap, negara-negara lain yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi, khususnya terhadap industri manufaktur tidak mengalami kondisi seperti Cina. Oleh karenanya, pemerintah akan memperhatikan kondisi-kondisi negara lain yang dinilai berpengaruh terhadap ekonomi global.

"Kita harus cermati, seperti apa AS, Jerman yang daya beli masyarakatnya besar. EU seperti apa, itu harus kita cermati sebagai mitra ekonomi kita di bidang industri manufaktur," ujarnya.

Diketahui, pemerintah berencana memberikan stimulus fiskal jilid II untuk memitigasi dampak penyebaran virus korona Covid-19 terhadap berbagai sektor. Stimulus fiskal jilid II ini terdiri dari empat aspek prosedural yakni penyederhanaan aturan atau tata niaga ekspor, pengurangan pembatasan atau tata niaga impor khususnya bahan baku, percepatan proses impor untuk 500 importir, dan efisiensi proses logistik.

“Terdapat juga empat aspek intensif fiskal yakni penghapusan PPh (Pajak Penghasilan) Badan UMKM, relaksasi bea masuk, penurunan tarif PPn, dan subsidi pajak,” katanya.

83

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR