Semarang, Gatra.com - Tidak hanya merugikan penerbangan dari sektor keterisian penumpang, wabah Corona juga berimbas pada pengiriman logistik (kargo) di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan, selama tahun 2020 jumlah pengiriman kargo menurun hingga 12 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 di waktu yang sama.
"Selama Januari hingga Maret 2020, jumlah pengiriman kargo menurun hingga sekitar 12 persen," ujarnya saat ditemui, Rabu (11/3).
Ia menyebutkan, penurunan ini disebabkan karena diberhentikannya beberapa barang impor dari empat negara ke Indonesia yakni Iran, Italia, Tiongkok dan Korea Selatan.
"Sangat berpengaruh, apalagi selama ini Tiongkok jadi penyumbang pengiriman kargo yang cukup besar," jelasnya.
Untuk itu, selain melakukan screening pada penumpang atau awak kabin, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang datang atau hendak diterbangkan dari atau ke Bandara Ahmad Yani.
"Kami terapkan pemeriksaan ketat bagi penumpang, awak kabin hingga barang barang yang datang atau diterbangkan dari Ahmad Yani," paparnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga rutin membersihkan area bandara menggunakan disinfektan dan menyediakan puluhan hand sanitizer atau gel pencuci tangan.
"Selain pemeriksaan suhu badan, kami juga sediakan 35 titik hand sanitizer yang dapat digunakan oleh seluruh penumpang, pengunjung, awak kabin, guna meminimalisir adanya penyebaran Virus Corona," tandasnya.
