Kendari, Gatra.com - Herry Asiku terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2020-2025. Wakil Ketua DPRD Sultra ini terpilih dalam Musyawarah Daerah X Partai Golkar, Rabu (11/3).
Herry menggantikan Ridwan Bae yang telah menjabat dua periode sebagai Ketua Partai Golkar Sultra. Kini, Ridwan Bae yang juga Anggota DPR RI menempati Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sultra.
Adapun jabatan Sekretaris Partai Golkar Sultra diamanahkan kepada La Ode Aca, yang kini menjabat sebagai Pelaksana Ketua Partai Golkar Kabupaten Buton Utara.
Herry Asiku mengaku, dirinya mendapat dukungan mayoritas pemilik suara. Ia berjanji akan menjaga dan memelihara amanah yang telah diberikan kepada dirinya.
"Kepercayaan ini akan saya jaga dan pelihara. Saya akan mewujudkan kejayaan Partai Golkar di Sultra," katanya.
Menurut Herry, tugas sebagai ketua tidak mudah tapi dengan kerja ikhlas dan kerja keras, serta dukungan dari kader maka rencana mengembalikan kejayaan Golkar di Sultra bisa terwujud.
"Saya minta, dukung dan berikan saya kesempatan untuk menjalankan visi dan misi saya sebagai ketua dalam lima tahun ke depan.
Herry menyebut, salah satu misinya yaitu memenangkan kader Golkar dalam pilkada serentak 2020 di Sultra. Kemudian, akan menempatkan kader terbaik untuk pemilu 2024 dan mendudukan seluruh kader Golkar sebagai ketua DPRD provinsi dan kabupten/kota.
Selain itu, misi terpenting lainnya yaitu mendukung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024 dan mengusung Ridwan Bae sebagai Calon Gubernur Sulta 2024.
Sementara, Wakil Ketua DPP Golkar Nurul Arifin meminta, Herry untuk tidak melupakan Undang-Undang Partai Politik. Di mana, dalam komposisi pengurus harus diisi dari kaum perempuan sebesar 30 persen.
"Jangan lupa pak Undang-Undang Partai Politik harus ada perwakilan perempuan 30 persen. Pengurus hariannya harus ada juga, jangan hanya di badan-badan," singkat Nurul saat menutup Musda X Partai Golkar Sultra, mewakili Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Musda Golkar kali ini berjalan tanpa dinamika dan riak. Menanggapi hal ini, Ridwan Bae menuturkan, sebagai penanggung jawab Musda, dirinya menjagai mulai dari awal pelaksanaannya.
Sehingga, ia menginginkan Musda kali ini tetap mengusung semangat musyawarah mufakat dalam penentuan kursi 01 Golkar Sultra. Ridwan menilai, musyawarah ini menjadi tolak ukur kedewasaan Partai Golkar dalam berpolitik.
Semangat Partai Golkar adalah melalui musyawarah mufakat. Di situlah kedewasaan Partai Golkar berpolitik, tidak pernah mengedepankan konflik tapi musyawarah mufakat," pungkas Ridwan.
