Home Internasional Saudi Larang Warganya Bepergian ke 39 Negara Termasuk Eropa

Saudi Larang Warganya Bepergian ke 39 Negara Termasuk Eropa

Riyadh, Gatra.com – Kementerian dalam negeri Arab Saudi untuk sementara melarang perjalanan warganya ke 39 negara termasuk, Uni Eropa. Langkah ini dikeluarkan untuk mengurangi penyebaran virus korona, sebagaimana kantor berita negara Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Kamis (12/3).

“Pemerintah Kerajaan memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan perjalanan warga dan penduduknya, dan juga menangguhkan penerbangan ke negara-negara Uni Eropa, Swiss, India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Sudan, Ethiopia, Sudan Selatan, Eritrea, Kenya, Djibouti, dan Somalia,” kata sumber di kementerian dalam negeri sebagaiman dilaporkan Al Arabiya, Kamis (12/3) .

Jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi di Arab Saudi saat ini mencapai 45 kasus pada Kamis pagi.

Pemerintah Kerajaan juga akan menangguhkan masuknya orang-orang yang datang dari negara-negara tersebut dan akan menyeleksi dalam jangka waktu 14 hari sebelum kedatangan ke Kerajaan.

Arab Saudi juga menangguhkan lalu lintas penumpang melalui penyeberangan darat dengan Yordania, sedangkan lalu lintas komersial dan kargo masih diperbolehkan. Keputusan pemerintah itu memberikan waktu agar warga negara Saudi dan warga negara dari negara-negara tersebut dengan visa tinggal Saudi yang sah untuk kembali ke Kerajaan, sebelum penangguhan perjalanan diberlakukan.

Larangan perjalanan ini tidak termasuk praktisi medis India dan Filipina yang bekerja di Kerajaan dan perjalanan evakuasi, pengiriman dan perdagangan, dengan mempertimbangkan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Pada tanggal 9 Maret mendatang, Kerajaan menunda perjalanan ke Oman, Prancis, Jerman, Turki, Spanyol, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Lebanon, Suriah, Irak, Mesir, Italia, dan Korea Selatan. Keputusan itu juga menangguhkan masuknya mereka yang datang dari negara-negara tersebut, dan masuknya mereka yang ada di sana selama 14 hari sebelum kedatangan mereka.

Pada 27 Februari lalu, Kerajaan sudah mengumumkan penangguhan sementara bagi orang-orang yang ingin melakukan ziarah umrah di Mekah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah, serta para wisatawan yang bepergian dari negara-negara di mana virus corona menimbulkan risiko sebagaimana ditentukan oleh otoritas kesehatan Kerajaan.

159

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR