Home Kesehatan Pasca WNA Meningal, Wagub Bali: Kita Perlu Lebih Terbuka

Pasca WNA Meningal, Wagub Bali: Kita Perlu Lebih Terbuka

Denpasar, Gatra.com - Seorang WNA dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 di RS Sanglah, Denpasar Bali. Yang bersangkutan adalah kasus nomer 25 penderita Covid 19 nasional.

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Kamis,(12/3) di Renon, Denpasar menyampaikan bahwa besok (Jumat,(13/3) akan menggelar pertemuan kembali terkait pasca isu WNA yang telah meninggal dunia tersebut. "Menurut saya, sudah saatnya kita (pemerintah Bali) lebih terbuka mengenai hal itu," ujarnya kepada wartawan.

"Ini salah satu yang akan kita bahas besok. Karena sudah perlu untuk saat ini kita lebih terbuka. Masalah kemana saja WNA yang meninggal tersebut selama hidupnya berpergian di Bali, yang akan kita bicarakan. Yang mana sampai sekarang di pusat (Jakarta), saya rasa teman-teman (media) mendengar. Masih ditutup informasinya," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini hanya sebatas mengetahui ada orang masuk Rumah Sakit (RS) saja. "Kita mengetahui informasinya, hanya ada masuk RS itu saja. "Kita sebenarnya ingin melacak dari awal, sehinga masyarakat kita (Masyarakat Bali) dapat terlindungi, apabila ada komunikasi di luar yang kita ketahui,"ucapnya.

Yang mana, kita telah bergerak dengan beberapa Dinas.Serta telah membentuk satgas pasca isu Corona.

"Ya, paling penting dalam hal ini adalah SOPnya, yang kita pegang," tutupnya.

Seperti diketahui, seorang warga negara asing (WNA)  dinyatakan meninggal oleh Juru Bicara Covid-19, Achmad Yurianto. WNA tersebut merupakan pasien dalam pengawasan di Rumah Sakit (RS) Sanglah, Kota Denpasar dengan nomer kasus 25.

Pasien yang merupakan seorang perempuan berusia 53 tahun yang dinyatakan positif Covid-19 ini, didiagnosa menderita 4 penyakit bawaan yaitu menderita gula atau diabetes, hiperttensi, hiperteroid, dan penyakit paru menahun serta dalam pengawasan Covid-19.

Pasien ini masuk ke Bali pada 29 Februari dan sejak 3 Maret pasien mulai mengalami demam dan dirawat di sebuah RS Swasta, dan pada 9 Maret pasien dirawat di RS Sanglah. Perawatan dilakukan sesuai protap atau prosedur penanganan pasien pengawasan Covid-19, karena menunjukan gejala Covid-19.

Dan pada 11 Maret dini hari pukul 02.45 WITA pasien tersebut meninggal dunia. Setelah dikonfirmasi, maka WNA yang dalam pengawasan ini positif Covid 19.

279