Home Kesehatan The Great Asia Afrika Periksa Suhu Tubuh Pengunjung

The Great Asia Afrika Periksa Suhu Tubuh Pengunjung

Bandung Barat, Gatra.com - Salah satu tempat wisata di Kawasan Lembang, Bandung Barat, The Great Asia Afrika, siaga mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Destinasi wisata yang terkenal dengan replika 7 negara Asia-Afrika itu memberlakukan pengecekan suhu tubuh kepada setiap pengunjung. 
 
Selain itu, di tiap sudut The Great Asia Afrika kini mulai dipasang cairan pembersih tangan. Pengelola wisata juga menerjunkan beberapa petugas khusus yang mengedukasi pengunjung agar menerapkan pola hidup sehat dan rutin mencuci tangan. 
 
"Sejak awal isu ini muncul, kita sudah persiapan. Therma scanner kita tempatkan di pintu masuk. Ada petugas juga yang kita bekali cairan alkohol untuk pembersih tangan pengunjung. Kita juga pasang hand sanitizer di 50 titik yang ada di The Great Asia-Afrika," kata Public Relations And Promotion Great Asia Afrika, Intania Setiati saat ditemui, Kamis (12/3). 
 
Pengecekan suhu tubuh bagi pengunjung bakal dimaksimalkan untuk antisipasi awal. Jika ada wisatawan kedapatan suhu tubuhnya lebih 38 derajat celcius, maka akan dilarang masuk dan segera memeriksakan diri. 
 
"Kalau ada pengunjung ternyata melebihi suhu 38 derajat kita tahan dulu untuk tidak masuk. Namun dengan cara yang sangat baik. Diharap tidak berkunjung dulu, istirahat dan memeriksa kondisi tubuhnya," jelas Intan.
 
Selai mengantisipasi penyebaran COVID-19, beberapa upaya tersebut diterapkan guna memastikan bahwa tempat wisata khususnya di Lembang, masih aman dikunjungi.
 
Sejak wabah virus ini terkonfirmasi di Indonesia, jumlah kunjungan wisatawan, tak terkecuali yang datang ke The Great Asia-Afrika mengalami penurunan. 
Menurut Intan, meski terjadi penurunan, jumlahnya belum signifikan. Pasalnya pengunjung The Great Asia-Afrika masih didominasi wisatawan domestik. 
 
 "Kita penurunannya antara 20-30 persen. Karena pengunjung kita tak terlalu banyak yang berasal dari WNA.Tapi karena ada himbauan untuk anak-anak meminimalisir karya wisata dari Disdik. Jadi otomatis berkurang apalagi pengunjung kita juga mayoritas dari yang studi tour. Jadi agak turun juga," jelasnya. 
 
469