Home Ekonomi Dampak Corona, PHRI Ajak Pengusaha Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Dampak Corona, PHRI Ajak Pengusaha Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta, Gatra.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mengadakan konferensi pers mengenai membangkitkan kembali pariwisata di tengah badai Corona Virus Disease (Covid)-19, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (12/3).

Penyebaran Virus corona (Covid-19) yang tergolong cepat di. beberapa belahan dunia, memiliki pengaruh diberbagai sektor industri, salah satunya adalah sektor pariwisata. Pariwisata merupakan sektor yang kinerjanya bergantung pada stabilitas sosial-politik, kemanan, dan lingkungan.

Meskipun persentase penyembuhan dari virus corona juga tinggi, yakni hingga 94% dari total kasus yang selesai ditangani, Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) memprediksi data potensi kehilangan devisa dari sektor pariwisata senilai US$30 juta, akibat virus corona tersebut.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Hariyadi B. Sukamdani, mengatakan, para pengusaha dan sektor industri bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di pasar domestik.

"Kita harus tetap aktif melakukan kegiatan demi menjaga ekonomi nasional. Karena mata rantai ekonomi Indonesia juga menyentuh hingga level grass root, contohnya UKM yang sangat erat berhubungan dengan pariwisata. Namun kita tetap waspada terhadap kebersihan diri dan lingkungan agar dapat menekan laju penyebaran virus corona," ujar Hariyadi saat konferensi pers.

Dampak Covid-19 dirasakan oleh berbagai wilayah dengan destinasi wisata yang paling banyak diminati wisatawan mancanegara maupun domestik. Di Bali sendiri, rata-rata okupansi hotel hanya 20%, khususnya di daerah-daerah yang banyak dikunjungi oleh individual traveler seperti Kuta, Sanur, Legian, Ubud, dan Jimbaran.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mencanangkan pemberian intensif atau diskon untuk mendorong peningkatan wisatawan nusantara melalui diskon tiket pesawat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih, dalam konferensi pers ini, menambahkan perihal langkah-langkah yang perlu dilakukan masyarakat agar tidak terkena virus corona.

"Tidak melakukan kontak dengan penderita, menghindari orang-orang yang diduga terpapar khususnya warga negara yang baru datang dari negara-negara yang positif kasus virus corona, menggunakan masker (bagi yang sakit), serta rutin menjaga kebersihan, terutama cuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer yang mengandung antiseptik," ujar Daeng.

Hariyadi berharap masyarakat percaya kepada Pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan tidak panik, agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif dari semua sektor, khususnya pariwisata yang menjadi ujung tombak penyerapan ekonomi di level mikro.

Kominfo juga mengimbau jika warganet mendapatkan informasi terkait Covid-19 yang diduga hoaks, disinformasi atau kabar bohong, masyarakat dapat melaporkan ke aduankonten.id?maupun e-mail. Selain itu, masyarakat juga diharapkan lebih teliti dalam menerima berita dan tidak langsung menyebarkan tanpa mengetahui kebenerannya.

Reporter: HSB

180