Home Kesehatan Jambu Biji Mengandung Senyawa Penghambat Virus Corona

Jambu Biji Mengandung Senyawa Penghambat Virus Corona

Jakarta, Gatra.com- Gabungan Peneliti Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI bersinergi dengan Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB melakukan riset awal untuk menemukan senyawa penghambat virus SARS-CoV-2 atau corona. Peneliti dari UI, Dr.Fadilah,S.Si, M.Si menuturkan, terdapat protein yang dapat dicegah melalui screening awal.

“Dari mesin learning, berapa sih tingkat akurasinya. Senyawa ini targeted proteinnya seperti apa, kira-kira interaksinya seberapa besar. Untuk tingkat validasi, punya kandidat, ada proses mencari senyawa. Setelah itu, melakukan validasi docking,” tuturnya di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat (13/3).

Berdasarkan data eksplorasi dari 56 senyawa dan 36 protein, kemungkinan terdapat 20.000 kandidat senyawa pasangan obat dengan proteinnya. Jambu biji merupakan pasangan obat dengan proteinnya, angka positif sejumlah 630. Golongan senyawa dalam jambu biji antara lain hesperidin, rhamnetin, kaemprofol, kuersetin, dan myricetin.

“Kita skema besarnya membuat interaksi protein dalam nilai similaritas masuk ke mesin learning. Yang kita latih, senyawa sintetis obat-obatan, mengujinya pakai senyawa herbal,” ucap Peneliti dari Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB, Wisnu Ananta Kusuma.

Fadilah mengatakan, kandungan jambu biji seperti flavonoid mampu menjadi alternatif. Kerangkanya memiliki kemiripan dengan teh dan madu. Oleh karena itu, ia menganjurkan konsumsi jambu biji. Apalagi apabila sebelumnya telah mengonsumsi kunyit sebagai senyawa curcumin.

“Golongan flavonoid banyak dari senyawa alam. Konsumsinya bisa dimakan secara langsung. Jambu bisa untuk pemotongan [virus corona],” tuturnya.

Meski mengandung beragam manfaat, tetapi kegunaan jambu biji sebagai bahan herbal pencegah corona masih harus melalui uji in vivo dan in vitro.

1517