Padang, Gatra.com - Benar adanya, oli Enduro ibarat Gadisku dalam lirik lagu yang dipopulerkan Amy Search, grup musik dari Malaysia tahun 80-an. Mewangi, tidak pernah meminta selain cinta, dan akan menjadi selama-lamanya.
Mungkin itulah yang dirasakan Catur (36 tahun) dua tahun terakhir. Betapa tidak, sejak terpikat dengan 'gadis' bernama Oli Enduro PT Pertamina Lubricants pada tahun 2018 lalu, dia tidak berpindah ke pelumas lain. Baginya, Oli Enduro telah memberikan lebih ketangguhan bagi motornya.
"Dulu, pertama kali membeli motor, saya masih memakai oli pabrikan seperti umumnya. Kini sejak kenal Enduro Matic, tetap Enduro," ungkap Catur, Jumat (13/3) siang, sambil menyeka keringat di dahinya.
Pengakuan Catur, ia mengenal Oli Enduro ketika mulai kerja di SPBU Pertamina Wowo, yang terletak di Jalan Veteran No.49, Purus, Kota Padang. Setelah pemakaian pertama, pria satu anak itu merasakan perbedaan yang signifikan dibanding dengan oli sebelumnya.
Mulai dari mesin motor matic miliknya terasa lebih halus, tidak cepat panas, dan jarak tempuh yang lebih lama. Padahal, sebelumnya hampir setiap bulan motornya harus menggantikan oli. Hal ini tentu membutuhkan pengeluaran yang lebih banyak.
Semenjak menggunakan Oli Enduro, Catur hanya menggantikan oli untuk motor matic kesayangannya hanya dua bulan sekali, dan bahkan kadang pernah tiga bulan sekali. Kini, dia sudah mulai bisa menyisihkan pengeluaran untuk ditabung, atau untuk keperluan lainnya.
Terkait persoalan harga, menurut Catur tidak terlalu jauh berbeda dengan oli merek lain, bahkan bisa dibilang lebih murah, tapi berkualitas. Oli Enduro Matic 10W-30 dengan kapasitas 0,8 liter hanya Rp40.000, dan Enduro Racing 10W-40 yang memiliki kapasitas 1 liter hanya Rp50.000.
"Dulu, sebulan sekali harus ganti oli, sebab motor saya itu dipakai setiap hari. Sekarang ganti oli dua bulan sekali. Bagi saya, Enduro oli andalan," ujar pria lulusan SMA tersebut.
Bagi Catur, ia benar-benar merawat motornya. Apalagi, itu satu-satunya bersumber dari cucuran keringatnya sendiri yang telah ditabung bertahun-tahun. Maka, untuk menjaga mesin motornya agar awet, satu-satunya dengan mengganti oli berkulitas secara berkala.
Begitu pula dengan Rizki (39), sejak dua tahun ini sudah beralih ke Enduro yang jagoannya oli, salah satunya Oli Enduro 4T Racing SAE 10W-40 untuk menjaga peforma motor lebih optimal. Apalagi, oli ini sangat cocok untuk pelumas motor perjalanan jauh.
Menurutnya, Oli Enduro 4T Racing SAE memiliki kekentalan stabil pada temperatur rendah dan tinggi. Selain itu, juga telah lolos pengujian variable speed friction test dengan ahasil melebihi high friction reference oil, sehingga tidak menyebabkan slip pada kopling.
"Kekentalan Enduro 4T Racing SAE ini, sangat cocok untuk sepeda motor berakselerasi tinggi dan tangguh. Menjaga kebersihan mesin, dan tidak cepat haus. Baunya juga harum," terang Rizki yang hobi touring itu.
Enduro Terus Bersaing
Sebelumnya, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Agung Prabowo pernah menyebutkan, bahwa memiliki tiga fungsi utama. Diantaranya, lubricate (pelumas), cool (pendingin), dan clean (pembersih). Dengan demikian, apabila salah satunya tidak tepat, akan berpengaruh pada kinerja mesin.
Maka sebab itu, seiring dengan kemajuan dan inovasi teknologi otomotif dalam memproduksi mesin bertenaga lebih, tentu jenis pelumasnya juga harus disesuaikan. Salah satunya, pelumas Oli Enduro sebagai jawabannya, baik Enduro 4T Racing SAE maupun Enduro Matic-G yang berkualitas tinggi.
Ketangguhan Oli Enduro memang sudah terkenal dan menjadi andalan sejak lama. Hal itu bisa dibuktikan, hingga saat ini pelumas kendaraan bermotor keluaran Pertamina Lubricants itu tetap bersaing di pasaran. Bahkan, banyak yang sudah pernah memakai Oli Enduro, tidak akan berpaling ke oli lain.
Davin (27), menceritakan mayoritas pelanggannya yang membeli Oli Enduro, dipastikan dua bulan berikutnya juga akan membeli oli yang sama. Pasalnya, setiap yang membeli Oli Enduro merasa puas. Mesin motornya lebih awet, tidak cepat panas, serta tarikannya juga lebih halus.
"Umumnya merek tidak mau ganti oli lain. Sudah seperti candu atau fanatik. Kalau sudah coba Enduro, pasti ngotot Enduro juga," kata Davin, Jumat (13/3) saat ditemui di New Champion Motor Siteba, bengkel yang dikelolanya.
Dikatakan Davin, setiap oli ialah pelumas, pendingin, dan pembersih. Hanya saja, Oli Enduro memiliki jarak tempuh yang lebih panjang. Dalam artian, penggantian pelumas pada motor paling cepat cukup dua bulan sekali saja. Hal ini membuktikan, kekentalan Oli Enduro lebih baik daripada oli pabrikan.
Selain itu, Oli Enduro sangat cocok bagi yang hobi touring, baik motor gede (moge) maupun motor bebek, sejenis matic. Namun sayangnya, masyarakat Indonesia masih terpaku dengan oli pabrikan. Padahal, Oli Enduro tidak kalah saing dengan oli pabrikan, bahkan lebih terjamin.
"Harga masih bersaing, Rp40.000 untuk matic, dan Rp49.000 untuk racing. Setiap bulannya bisa terjual 120 botol," kata New Champion Motor Siteba yang telah menjual Oli Enduro sejak 2017 lalu ini.
Kendati begitu, dia sangat menyayangkan Oli Enduro selama ini kurang promosi dibanding merek lainnya yang lebih gesit. Padahal, dari segi kualitas dan persaingan pasar, Oli Enduro bahkan lebih menjanjikan. Apalagi, banyak pengguna yang sudah fanatik dengan pelumas Pertamina tersebut.
Selain itu, Davin juga berpesan agar pemilik kendaraan lebih hati-hati memilih oli. Apalagi, kendaraan untuk dipakai lebih lama. Pasalnya, saat ini masih ada yang menjual pelumas palsu. Termasuk Oli Enduro sebagai salah satunya. Baginya, oli bukan dilihat dari harga, tapi juga kualitasnya.
"Oli palsu itu bisa dilihat dari segel tutup botolnya, kekentalannya, warnanya. Jadi harus hati-hati, agar tidak merusak motor. Kalau oli asli, pasti bagus, salah satunya Oli Enduro," imbuh Davin dalam bengkelnya di Jalan Siteba Padang.



