Home Ekonomi Lomba Mural, Tutup Pekan QRIS Nasional di Semarang

Lomba Mural, Tutup Pekan QRIS Nasional di Semarang

Semarang, Gatra.com – Lomba Mural dan Pasar Rakyat menjadi puncak acara Pekan QRIS Nasional (PQN) 2020 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah. Sosialisasi sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah dilakukan di perguruan tinggi, pedagang kaki lima, pedagang pasar tradisional, dan tempat ibadah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Soekowardojo mengatakan, lomba mural merupakan puncak acara sosialisasi QRIS atau Pekan QRIS di Kota Semarang. Lomba mural ini merupakan bagian sosialisasi keunggulan dan kemudahan penggunaan QRIS dengan cara yang menarik.

Selain itu, juga menjadikan area di sekeliling Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menjadi destinasi wisata edukatif, sekaligus berpartisipasi dalam menata dan memperindah Kota Semarang.

“Hari ini kita akan menyelenggarakan Lomba Mural dengan tema ”Yoh, Mbayare Nganggo QRIS”. Lomba diikuti oleh 44 Kelompok Seniman Mural, tetapi dari laporan yang ikut hari ini terdapat 63 peserta,” kata Soewardojo di Semarang, Sabtu (14/3).

Selain lomba mural, juga terdapat Pasar Rakyat, yang seluruh pembayaran transaksinya menggunakan QRIS. Dengan demikian, masyarakat dan pedagang dapat merasakan pengalaman dari kemudahan bertransaksi dengan menggunakan QRIS.

Tidak sampai disitu, Soekowadjo berharap setelah lomba mural, sosialisasi masih dapat berlanjut dari masyarakat. Salah satunya berswafoto di mural tersebut.

“Panjang tembok ini 180 meter, dengan tinggi dua meter lebih, semua digambar. Harapannya tidak sampai disini. Kalau sudah bagus temboknya, selokannya sudah bersih, ikan juga bisa hidup. Masyarakat bisa berfoto, kemudian share ke medsos, menjadi publikasi sosialisasi,” ucapnya.

Lebih lanjut lagi, sesuai ketentuan Bank Indonesia, per tanggal 1 Januari 2020 pedagang di seluruh Indonesia wajib menggunakan QR Code dengan standar QRIS. QRIS adalah salah satu upaya Bank Indonesia untuk mendorong digitalisasi ekonomi Indonesia, sekaligus sebagai standar nasional QR Code untuk memfasilitasi transaksi pembayaran.

Sejak diluncurkan, QRIS mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hingga Februari 2020, merchant di Provinsi Jawa Tengah yang sudah menggunakan QRIS sebanyak 228.466 merchant, sementara di Semarang telah terdapat 55.954 merchant.

“Kalau dari data, ada sekitar 6 juta UMKM. Dengan jumlah 228 ribu iitu masih sangat sedikit pengguna QRIS, maka perbankan bisa memberikan sosialisasi untuk para nasabahnya bisa ikut,” tuturnya.

375