Solo, Gatra.com – Pemkot Solo menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk penanganan virus corona di Kota Solo. Anggaran ini digelontorkan pasca Pemkot Solo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

”Anggaran tak terduga sudah kami siapkan Rp2 miliar. Makanya penetapan KLB ini sekaligus untuk bisa menggunakan anggaran tersebut,” ucap Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (14/3).

Rudy mengatakan dia tidak bisa memastikan kebutuhan untuk status KLB virus corona ini. Pasalnya anggaran ini digunakan untuk berbagai macam hal, diantaranya pengadaan disinfektan, tracking riwayat pasien, hingga karantina mandiri.

”Selama ini untuk disinfektan dan lainnya kan tidak kami anggarkan. Makanya pakai dana tak terduga. Kalau ada kekurangan, kami bisa menggunakan anggaran mendesak, kami pakai mekanisme mendahului anggaran,” ucapnya.

Menurutnya, untuk kebutuhan penanganan virus corona ini Pemkot Solo melakukannya secara total. Pasalnya penanganan ini menjadi komitmen dari Pemkot Solo.

”Kalau nggak pakai duit, lha pakai apa. Katanya harus mengatasi virus corona. Pesan saya ke teman-teman (OPD), jangan memanfaatkan kasus ini,” ucapnya.

Terkait antisipasi adanya penambahan kasus, pihaknya telah meminta persiapan dari semua rumah sakit swasta. Pemkot Solo juga menyiagakan ruang isolasi di RSUD Ngipang dan RSUD Bung Karno yang berada di bawah kewenangan Pemkot Solo.

”Kita mengikuti aturan pusat, tapi kalau kondisi darurat, ngapain harus nunggu diputus-putuskan (oleh pusat). Kalau ada indikasi, kita isolasi dulu. Yang penting imbauannya semua rumah sakit siap, mau dan mampu,” ucapnya.