Home Kesehatan Kampus DIY Kuliah Online, Pemda Sedang Kaji Liburkan Sekolah

Kampus DIY Kuliah Online, Pemda Sedang Kaji Liburkan Sekolah

Bantul, Gatra.com - Mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19, beberapa perguruan tinggi mengeluarkan kebijakan meniadakan perkuliahan tatap muka dan diganti kuliah secara online. Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mengkaji untuk meliburkan SD-SMA. 
 
Hingga Sabtu (14/3), beberapa perguruan tinggi di DIY mengumumkan untuk meniadakan kuliah tatap muka. Sejumlah universitas itu adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Universitas Pembangunan (UPN) 'Veteran' Yogyakarta.
 
Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menyatakan keputusan meniadakan kuliah tatap muka sesuai keputusan Rektor UGM Panut Mulyono dalam menghadapi Covid-19.
 
"Status ini dikeluarkan meningat perkembangan kasus virus corona sudah menyebar hingga wilayah Jogja dan sekitarnya.  Menghadapi situasi ini rektor mengambil keputusan memasukkan UGM ke kategori siaga virus corona," ujar Iva.
 
Dalam surat edaran bernomor 1285/UN1.P/SET-SR/TR/2020 tentang Kewaspadaan terkait COVID-19, Panut menyatakan sistem online perkuliahan efektif diberlakukan mulai Senin (16/3).
 
Meski ada kebijakan ini, Iva meminta warga UGM tetap tenang dan menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Ia menambahkan kuliah online tergantung setiap dosen pengajar. 
 
"Perkuliahan online ditempuh untuk menghindari pertemuan banyak orang dan bisa dilakukan dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan kampus. Semua tergantung kreativitas dosen," ujarnya.
 
Melalui keterangan tertulisnya, Rektor UNY Sutrisna Wibawa juga menyatakan kegiatan kuliah tatap muka diganti kuliah online untuk sementara. 
 
"Dalam surat keputusan ini, perkuliahan teori jenjang Diploma, S1, S2, dan S3, mulai 16 Maret 2020 sampai dengan 30 April 2020 dilaksanakan secara daring atau online atau melalui Besmart dan platform lain, seperti media sosial, misalnya melalui Google Classrooms dan email," katanya.
 
Penugasan dan bimbingan bagi mahasiswa akhir juga diminta secara online. Adapun urusan adminitrasi berlangsung seperti biasa karena kantor kampus tidak diliburkan.
 
Pemda DIY melalui Sekretaris Daerah Kardamanto Baskoro Aji mengapresiasi dan menyetujui kebijakan kuliah online kampus-kampus di DIY. Menurutnya, langkah itu bagus dan tidak ada masalah karena mahasiswa terbiasa belajar mandiri.  "Usia dewasa, saya kira dia akan siap antisipasi risiko. Belajar, betul belajar di rumah," katanya.
 
Pemda DIY juga sedang mengkaji perlunya meliburkan kegiatan sekolah dari tingkat dasar sampai atas sebagai antisipasi Covid-19. Menurutnya, sebelum diputuskan, Pemda DIY akan fokus berkomunikasi dengan wali murid agar saat sekolah diliburkan siswa benar-benar belajar di rumah.
 
Aji khawatir siswa malah keluyuran sehingga risiko terpapar Covid-19 lebih besar.  "Minggu ini kita akan komunikasikan dan kemudian kita tetapkan langkah apa yang tepat untuk mencegah penyebarannya di DIY," ujar Aji saat ditemui di JEC Bantul.
806