Jakarta, Gatra.com - Salah satu ormas pendiri Partai Golkar, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-Royong 1957 (Kosgoro 1957) menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) ke-VI yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (14/3).
Muspinas ke-VI itu dihadiri Ketua Umum PPK Kosogoro 1957 HR Agung Laksono, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Roem Kono dan sejumlah tokoh senior Partai Golkar seperti, Theo L Sambuaga dan Rambe Kamarulzaman serta seluruh Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, HR Agung Laksono mengatakan Muspinas ke-VI Kosgoro 1957 ini diselenggarakan untuk konsolidasi organisasi sekaligus pernyataan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957.
"Saya harus melakukan pengunduran diri, sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 selambat-lambatnya 3 bulan setelah saya dilantik sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sebagaimana perintah undang-undang bahwa anggota Wantimpres tidak boleh rangkap jabatan di ormas, yayasan dan partai politik. Orangnya boleh mundur tapi organisasinya tidak boleh mundur," ujar Agung Laksono saat dikonfirmasi Gatra.com, Minggu (15/3).
Untuk melanjutkan roda organisasi Kosgoro 1957, Agung Laksono mengatakan forum Muspinas secara resmi telah menyetujui sekaligus menetapkan tokoh senior Partai Golkar, Syamsul Bachri menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPK Kosgoro 1957. Syamsul menjabat sampai dilaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) Kosgoro 1957 pada akhir tahun 2020. "Alhamdulillah semua peserta Muspinas menyetujui keputusan ini," ujarnya.
Selain itu Muspinas ke-VI Kosgoro 1957 juga menyetujui pembentukan Dewan Kehormatan Kosgoro 1957. Dalam posisi Dewan Kehormatan, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar didapuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan Kosgoro 1957 dan tokoh senior Partai Golkar Abdul Ghafur sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan.
Di samping penggantian Agung tersebut, Kosgoro 1957 juga menyikapi masalah wabah virus Corona dengan membentuk satuan tugas (satgas) untuk percepatan penanganan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia. "Kosgoro 1957 secepatnya membentuk Satgas Anti-Covid 19 Kosgoro 1957 untuk membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Corona," ungkapnya.
