Home Kesehatan Banyak Hoaks Corona di NTT, Kadis Kesehatan: Masih Aman

Banyak Hoaks Corona di NTT, Kadis Kesehatan: Masih Aman

Kupang, Gatra.com - Sampai saat ini, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belum terdapat tanda-tanda adanya kasus Virus Corona (Covid-19). Karena itu masyarakat diharapkan tidak serta merta percaya dengan isu di dunia maya bahwa ada warga yang terpapar virus Corona seperti di Lembata, Atambua dan Kupang.

“Melalui forum ini saya laporkan bahwa sampai saat ini NTT masih aman dari yang namanya virus Corona atau Covid-19. Tidak seperti yang diisukan di dunia maya bahwa ada warga yang terpapar virus Corona di Lembata, Atambua dan Kupang ,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg Domi Mere dalam laporannya di depan Gubernur NTT pada rapat koordinasi antisipasi Covid19 di kantor Gubernur NTT, Senin (16/3).

Lebih lanjut drg Domi Mere menyebutkan soal isu ada tiga pasien yang dirawat di RSUD WZ Johanes Kupang karena terpapar virus Corona, adalah hal yang tidak benar.

“Ada tiga pasien yang dirawat di RSUD WZ Johanes Kupang dengan kategori pemantauan. Setelah diuji sampelnya di laboratorium yang ada di Jakarta ternyata tiga pasien itu negatif. Kami sudah mengumumkan ke publik. Tetapi masih ada yang terus menyebarkan berita bohong, hoaks didunia maya ,” jelas drg Domi Mere.

Selain itu, dia juga menjelaskan ada sepasang suami istri asal Kabupaten Lembata yang baru pulang dari London, Inggris. Karena sakit demam lalu divonis oleh pengguna internet di dunia maya bahwa mereka terpapar virus Corona.

“ Keduanya lalu dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere menjalani perawatan. Ternyata setelah diperiksa, dikarenakan infeksi usus buntu. Sudah menjalani operasi dan saat ini dalam pemulihan. Jadi saya harapkan agar masyarakat jangan terprovokasi dengan isu di dunia maya,” harap drg Domi Mere.

Dominikus mengatakan, ada juga satu orang pasien di RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua. Namun, setelah diperiksa ternyata negatif.

Isu yang sama di dunia maya, ungkap drg Domi Mere, juga terjadi di RSU Sint Gabriel Atambua. “Ada pasien yang menjani perawatan karena penyakit lambung, ternyata ada yang sengaja mem-posting di dunia maya bahwa terpapar virus Corona. Masyarakat di sana jadi panik. Untuk pihak Rumah Sakit dan Wakil Bupati belu langsung mengklaifikasi,” katanya.

Dia menyebutkan sesuai keputusan dari Kementrian Kesehatan No 169 tahun 2020 tentang RS Rujukan Penanggulangan penyakit Infeksi emerging (PIE) tertentu untuk NTT ditetapkan tiga rumah sakit. Ketiganya adalah RSUD WZ Johanes Kupang, RSUD TC Hillers Maumere, RSUD Komodo Labuan Bajo.

“Sudah ada tiga rumah sakit yang ditetapkan Kemenkes. Kami minta lagi dua Rumah Sakit sebagai tempat rujukan penanggulangan penyakit Covid19, yaitu RSUD Umbu Rara Meha Waingapu dan RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua. Saat ini kami juga sudah mempersiapkan peralatan, logistik dan tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut, dan kita juga akan membangun lagi tiga posko siaga Covid19,” ungkap drg Domi Mare.

758